Pebrianov menceritakan bagaimana fenomena penjual jagung dadakan yang bermunculan saat menjelang tahun baru. Makan jagung bakar seolah menjadi sebuah tradisi yang dilakukan sebagian besar masyarakat saat perayaan tahun baru.
5. Berapa Biaya Malam Tahun Barumu
Sebagian besar perayaan menyambut tahun baru dijadikan momen untuk berkumpul dengan keluarga maupun teman-teman. Tidak sedikit orang yang melakukan perencanaan terlebih dahulu sebelum membuat acara untuk menyambut tahun baru ini. Contohnya, bagi yang merencanakan perayaan menyambut tahun baru dengan berkumpul bersama keluarga, perencanaan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan biaya seperti untuk membeli kembang api, terompet dan makanan yang dihidangkan. Lain halnya dengan sebagian orang yang memilih menyambut tahun baru di tempat wisata atau di ruang publik. Mereka harus mempersiapkan biaya untuk transportasi dan makan saat berada di tempat yang sudah mereka pilih.
Menurut Ariyani Na, perayaan menyambut pergantian tahun membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan keuangan untuk acara perayaan pergantian tahun ini. Alangkah baiknya jika pengeluaran biaya perayaan tahun baru ini dimasukkan ke perencanaan keuangan keluarga.
6. Aksi Pungut Sampah dan Berbagi Makanan Relawan Kota Bogor di Tahun Baru
[caption caption="Para relawan Kota Bogor yang melakukan aksi pungut sampah dan berbagi di awal Tahun Baru 2016 (dok. Gigin 1/1/2016)"]
Pada kesempatan malam tahun baru 2016 ini, Achmad Siddik beserta relawan lain melakukan aksi untuk ikut serta membantu petugas kebersihan untuk membersihkan sampah-sampah usai perayaan malam tahun baru. Aksi pungut sampah ini sekaligus berbagi makanan untuk petugas kebersihan yang mempunyai semangat tinggi bertugas di malam pergantian tahun.
Kisah Achmad Siddik membawa inspirasi bahwa kita dapat merayakan malam tahun baru dengan melakukan hal yang bermanfaat bagi orang lain dan membawa semangat positif untuk memulai lembaran baru di tahun baru.
7. [Resolusi 2016] Perlu atau Tidak?
Bagi sebagian orang, membuat resolusi awal tahun adalah sebuah tradisi. Resolusi baru atau resolusi di tahun sebelumnya diharapkan menjadi bentuk acuan untuk menjalani tahun baru yang lebih baik. Menurut Hantus Tommy, resolusi sangat diperlukan untuk mempersiapkan apa-apa saja yang kita lakukan sepanjang tahun 2016, agar ada arah tujuan (goal) untuk mencapai semua yang telah dibuat. Resolusi pribadi atau resolusi kelompok dapat dibuat dengan menggunakan analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) yang diharapkan agar resolusi lebih terencana.
Kini, kita memiliki harapan baru untuk menjalani tahun 2016. Resolusi baru dibuat sebagai penyemangat untuk menjalani tahun baru ini. Semangat positif diharapkan membuat resolusi yang sudah dibuat tercapai di tahun 2016 dan menjadi tahun yang lebih baik. (IM)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H