[caption caption="Kompasiana Awards 2015"][/caption]Voting pemilihan ajang Kompasiana Awards 2015 telah dibuka!
Setelah melewati proses Nominasi yang memakan waktu selama satu bulan, nama-nama Kompasianer yang telah dicalonkan oleh Kompasianer selama proses tersebut juga telah melalui proses seleksi yang dipilih oleh tim internal Kompasiana. Ratusan nama yang sudah masuk, terpaksa harus dikerucutkan kembali hingga tersisa lima nama di masing-masing kategori. Seleksi dilakukan berdasarkan rekomendasi yang dikirim oleh Kompasianer dan catatan aktivitas Kompasianer tersebut yang terekam di sistem Kompasiana selama tahun 2015.
Mirip dengan tahun sebelumnya, Kompasiana memberikan penghargaan dalam kategori khusus; Kompasianer of The Year, Life Achievement dan People Choice serta empat lategori lain, seperti Best in Citizen Journalism, Best in Opinion, Best in Specific Interest dan Best in Opinion tetap hadir di tahun 2015, beriringan dengan besarnya antusiasme komunitas Kompasiana di tahun ini. Selain itu, penghargaan bagi Komunitas Kompasiana yang memiliki kekompakan dan kontribusi yang baik selama tahun 2015. Proses pemilihan akan dilakukan langsung oleh Kompasiana dan diumumkan pada puncak acara Kompasianival 2015.
Saat ini sudah terpilih lima nomine di lima kategori, Kompasianer of The Year 2015, Best in Citizen Journalism, Best in Opinion, Best in Specific Interest dan Best in Fiction. Selama periode 15-30 Nopember 2015, seluruh Kompasianer dapat memberikan satu suaranya di masing-masing kategori.
Berikut para nomine di masing kategori yang anda dapat dukung dengan memberikan satu suara anda:
Kompasianer of The Year 2015
[caption caption="Kompasianer of The Year 2015"]
- Berprofesi sebagai pengajar di salah satu universitas di Makassar, Kompasianer ini sering dipanggil dengan sebutan Dosmand. Sesuai dengan profesinya, Kompasianer yang satu ini selalu menjadi penengah di tengah konflik yang terjadi antar Kompasianer. Melalui sajak-sajak aktual dia mewarnai suasana Kompasiana sepanjang tahun 2015.
- Kompasianer wanita yang satu ini sering memberikan ulasan-ulasan aktual seputar politik dan isu nasional yang cukup menggebrak. Dengan artikel yang sangat komprehensif, isu nasional dibahas secara tuntas. Kompasianer yang sudah tergabung sejak tahun 2011 ini juga sering mewarnai kanal sepakbola dan menjadi salah satu Kompasianer wanita yang sangat aktif di kanal yang dihuni mayoritas pria ini.
- Jangan ragukan Kompasianer yang dianggap baru memasuki dunia Kompasiana. Pebrianov baru tergabung di tahun lalu, tapi berdasarkan statistik yang terekam di database Kompasiana, Kompasianer yang satu ini masuk di jajaran top 5 Kompasianer teraktif dan terpopuler. Dengan ulasan yang ditulis sepanjang tahun 2015 terkait isu yang terjadi di nasional, Kompasianer yang satu ini sangat layak untuk bersaing sebagai Kompasianer of The Year 2015.
- Kompasianer yang satu ini menjadi sosok yang sangat lekat dengan kritik terkait dengan gerakan salah satu partai di Indonesia. Kompasianer yang satu ini juga pernah bercerita di salah satu artikelnya jika melalui Kompasiana interaksi hadir dan menjadi pembeda jika dibandingkan dengan blog sosial lainnya, maka tak heran sudah lebih dari 800 artikel yang telah tayang di akun Kompasianer yang satu ini.
- Dua kata untuk Kompasianer yang satu ini, Data Researcher. Dengan pembahasan yang cukup beragam Kompasianer ini membahas artikel secara komprehensif bukan hanya terdiri dari kata-kata tapi juga dilengkapi dengan data penelitian yang cukup akurat.
Best in Citizen Journalism
[caption caption="Best in Citizen Journalism 2015"]
- Kompasianer yang satu ini sangat aktif melaporkan kejadian yang terjadi di isu regional, khususnya Tangerang Selatan. Mulai dari permasalahan fasilitas umum hingga politik yang terjadi di regional dibahas tuntas beserta dengan solusi dan aksi yang nyata.
- Budaya menjadi salah satu daya tarik di tiap artikel yang ditayangkan Kompasianer yang satu ini, membahas permasalahan sekitar dengan gaya warga, tak lupa juga diselingi dengan artikel yang secara tidak langsung sebagai bentuk kepedulian atas pelestarian budaya Indonesia.
- Jika ibu yang satu ini posting artikel, yang muncul di benak pikiran adalah negara matahari terbit. Tinggal di negara tersebut, Kompasianer wanita yang satu ini selalu tampil dengan artikel yang fresh, membahas apa yang terjadi dengan kegiatannya sehari-hari di Jepang, mulai dari kegiatan rumah tangga, hingga mengurus kedua anaknya. Kadang Kompasianer yang satu ini juga membahas keunikan orang Jepang yang biasanya tak lazim jika dilakukan di Indonesia.
- Kepedulian lingkungan menjadi misi dari Kompasianer yang satu ini. Menjadi pengajar sekaligus aktivis, Kompasianer yang satu menjadi yang terdepan dalam masalah yang terjadi pada lingkungan hidup, mulai dari bencana alam, kebakaran hutan. Seluruh kejadian dilaporkan secara rinci beserta juga uraian ide yang cukup solutif.
- Kalimantan menjadi pulau yang paling sering diselami dalam setiap tulisannya. Mulai dari pola kehidupan pelosok Kalimantan, hingga bagaimana transportasi yang sangat berbeda jauh dengan pusat kota Metropolitan. Melalui artikel Kompasianer yang satu membuka mata publik Indonesia, jika masih ada daerah yang masih butuh perhatian pemerintah pusat di era serba digital seperti sekarang ini.
Best in Opinion
[caption caption="Best in Opinion 2015"]
- Ulasan yang tajam, mulai dari isu nasional hingga tren yang terjadi pada anak muda. Kompasianer berdomisili kota Makassar ini juga mewarnai Kompasiana sepanjang tahun 2015.
- Sebagai mantan pendidik, Kompasianer yang satu ini selalu mengulas permasalahan yang terjadi di dunia pendidikan. Seolah menjadi bapak di dunia pendidikan, Kompasianer yang satu ini selalu menyisipkan beberapa nasihat di setiap ulasannya demi kemajuan dunia pendidikan Indonesia.
- Media menjadi spesialisasi utama dalam setiap ulasannya, setiap artikelnya dilengkapi dengan materi yang sangat detail, mulai dari sejarah hingga proyeksi isu tersebut kedepannya. Jika anda membaca salah satu artikelnya, anda akan dibawa untuk mengulang kembali momen yang cukup memorial dan anda akan dibawa pada realita yang terjadi pada saat ini.
- Kompasianer yang satu ini menjadi yang lekat dengan pulau dewata Bali. Tapi jangan kira Kompasianer yang satu ini akan lebih sering membahas pariwisata Bali yang sudah sangat mendunia, Kompasianer ini juga menjadi salah satu yang sangat giat membasmi gerak-gerik koruptor Indonesia. Melalui beberapa artikelnya dia juga pernah mengungkap penipuan yang berkedok kontes foto bayi dan balita di media sosial.
- Cak Nun dan Ilustrasi. Kompasianer ini cukup menarik perhatian dengan ilustrasi yang dibuat secara original di setiap tulisannya. Dengan gaya yang woles, setiap pola perilaku masyarakat Indonesia yang "ngawur" akan dilibas habis hanya dengan sebuah artikel. Tak heran maka setiap tulisan yang ditayangkannya selalu mendapat tempat di hati masyarakat tak hanya di Kompasiana tapi di dunia media sosial, juga hanya melalui artikel Robbi Gandamana sanggup menampar masyarakat yang memiliki pola pikir yang ngawur.
Best in Specific Interest
[caption caption="Best in Specific Interest 2015"]
- Mantan pramugari yang satu ini kini serius di bidang lingkungan. Memiliki komunitas yang bergerak di bidang lingkungan, anda akan merasa seperti mendapat bimbingan khusus terkait proses penghijauan, dari dunia bercocok tanam hingga proses menanam ala hidroponik yang sedang hits.
- Menjadi penggerak di komunitas Mudasiana. Sesuai dengan karakternya, Kompasianer wanita yang satu ini selalu membahas tren-tren yang terjadi di kalangan anak muda. Tak hanya itu, kadang beberapa tulisannya diselingi dengan beberapa artikel parenting yang sangat bermanfaat bagi kalangan ibu muda.
- Anda pernah ke gunung es tertinggi yang ada di dunia? atau setidaknya anda pernah menyaksikan film yang menampilkan keindahan sekaligus kengerian yang ada di gunung es ini?. Kompasianer yang satu ini sangat lekat dengan artikel wisata, melalui artikel berseri, Rahmat Hadi pernah menuliskan artikel yang sangat lengkap ketika perjalanannya menuju Everest Base Camp. Pengalaman yang sangat jarang dirasakan travellers lainnya, pernah dirasakan dan dibagikan melalui tulisan oleh Kompasianer yang satu ini.
- Dunia psikologi menjadi tema yang selalu menjadi pembahasan menarik di setiap artikel. Kompasianer yang juga berprofesi sebagai psikolog sekaligus dosen, anda tak perlu ragukan lagi kredibilitas yang dimilikinya. Sila baca setiap artikel yang ditayangkannya, anda akan mendapatkan edukasi dan konsultasi psikologi yang sangat lengkap secara gratis.
- Dunia hiburan menjadi ulasan yang sangat menarik di tiap artikelnya. Anda tak perlu repot-repot lagi untuk menyaksikan berita hiburan yang kadang hanya menampilkan gosip semata. Jika di kumpulan artikel yang ditayangkan oleh Kompasianer yang satu ini anda akan disajikan berita dunia hiburan yang diulas secara berbeda, aktual dan membuka wawasan anda.
Best in Fiction
[caption caption="Best in Fiction 2015"]
- Kompasianer yang satu ini sudah terdaftar di kompasiana sejak 27 Desember 2012. Terbukti, dari 400 lebih artikelnya, lebih didominasi catatan fiksi. Malah kadang kita membacanya serupa essai. Mengalir. Ia memberi warna pada Fiksiana.
- Kompasianer wanita yang belakangan aktif kembali di kanal fiksiana lewat cerpen-cerpennya. Menjadi admin di komunitas fiksi di Kompasiana: Fiksiana Community sejak 2012. Pertengahan tahun lalu, kanal fiksiana sempat ramai olehnya lewat berbalas karya antar satu dengan yang lain. Pecinta fiksi mati, begitu ia menyebut dirinya.
- Seorang Kompasianer yang juga seorang penyair yang memiliki ciri khas tersendiri. Puisi-puisi naratif! Barangkali begitu isitilah yang tepat untuk menggambarkannya. Namun belakangan ia sedang menggarap cerita bersambung: ISS-45. When the Terra Going Down dan Descendant.
- Seorang penyair yang tak jarang menghiasi kolom headline. Karya-karyanya tidak semata permainan kata, namun pendalaman makna. Seperti puisinya yang berjudul “Bau Bau Bau”.
- Jika sebuah karya sastra lahir dari sebuah kejanggalan atau keresahan, barangkali begitulah karya-karya S. Aji lahir. Ia perindah itu dengan gagasan filsafat hingga pembacanya sadar atau tergerak –paling tidak ikut memikirkan atas apa yang belum selesai.
---
Jadi, tunggu apalagi pertimbangkan secara matang, setiap satu suaramu di masing-masing akan sangat berharga untuk dukungan para nominees di Kompasiana Awards tahun ini. Segera berikan suara anda di Kompasiana Awards 2015. Pengumuman dan penganugerahan akan dilakukan di panggung utama Kompasianival 2015 pada puncak acara yang akan diselenggarakan pada 13 Desember 2015, jadi pastikan kamu hadir di Piazza Gandaria City tanggal 12-13 Desember 2015 nanti. Catat Tanggalnya!
(KEV/HR)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H