Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Si Kancil yang Nakal itu Benar-benar Tak Diberi Ampun

25 Oktober 2015   16:43 Diperbarui: 26 September 2018   13:36 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Si Kancil dan Buaya/erlinwe.wordpress.com

Biaya sekolah anak-anak Tosan dan anak-anak Salim Kancil turut ditanggung pemerintah kabupaten Lumajang. Langkah Bupati Malik dianggap tepat ketika sorotan publik menyorot kepada isu pembiaran kejadian pembunuhan terhadap Salim Kancil

3. Jika Salim Kancil adalah Bapakku dari Akun Kompasianer Wijatnika Ika

Meme dukungan untuk Salim Kancil yang mendadak viral di media sosial/serunai.co
Meme dukungan untuk Salim Kancil yang mendadak viral di media sosial/serunai.co

Apakah kamu membayangkan jika bapakmu adalah Salim Kancil? Apa yang akan kamu lakukan? Tragedi serupa Salim Kancil, meskipun berbeda-beda motif, adalah tragedy yang berulang. 

Semua tragedi selalu menunjukkan kemesraan antara pemerintah-pengusaha dan mengorbankan rakyat kecil dan lingkungan. Banyak gugatan di pengadilan dimenangkan pengusaha-pengusaha jahat alih-alih masyarakat yang jelas-jelas menjadi korban.

4. Salim Kancil Tak Mati, Ia Hanya Berpindah Raga dari akun Kompasianer Prilly Jeanaldi

Ketika Harga Nyawa Tak Semahal Tambang/ twitter @thebluemc
Ketika Harga Nyawa Tak Semahal Tambang/ twitter @thebluemc

Apa motif gerombolan penyiksa itu menghabisi hidup Salim Kancil? Apakah mereka ingin menghilangkan jejak-jejak kebenara yang telah kadung dibuat Salim dan kawan-kawan? Jika ya, sesungguhnya gerombolan itu telah salah. Kebenaran yang dihilangkan sebenarnya tidak lantas lenyap, kebenaran itu hanya bepindah ke dalam raga yang lain. Meskipun salim kancil lenyap secara raga tetapi kebenarannya tumbuh beribu ribu kedalam raga manusia yang lain.

5. Menguak Sisi Psikologis Otak Pembunuhan Salim Kancil dari akun Kompasianer Asaaro Lahagu

Haryono, Otak penyiksaan serta pembunuhan Salim Kancil/Courtesy MetroTV
Haryono, Otak penyiksaan serta pembunuhan Salim Kancil/Courtesy MetroTV
[/caption]

Haryono, Kepala Desa Selok Awar-awar, begitu terlihat tak tulus memimpin desanya. Yang tertanam dalam pikirannya malah sebaliknya. Obsesinya pada harta memang mengasah otak cerdiknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun