Biaya sekolah anak-anak Tosan dan anak-anak Salim Kancil turut ditanggung pemerintah kabupaten Lumajang. Langkah Bupati Malik dianggap tepat ketika sorotan publik menyorot kepada isu pembiaran kejadian pembunuhan terhadap Salim Kancil
3. Jika Salim Kancil adalah Bapakku dari Akun Kompasianer Wijatnika Ika
Apakah kamu membayangkan jika bapakmu adalah Salim Kancil? Apa yang akan kamu lakukan? Tragedi serupa Salim Kancil, meskipun berbeda-beda motif, adalah tragedy yang berulang.Â
Semua tragedi selalu menunjukkan kemesraan antara pemerintah-pengusaha dan mengorbankan rakyat kecil dan lingkungan. Banyak gugatan di pengadilan dimenangkan pengusaha-pengusaha jahat alih-alih masyarakat yang jelas-jelas menjadi korban.
4. Salim Kancil Tak Mati, Ia Hanya Berpindah Raga dari akun Kompasianer Prilly Jeanaldi
Apa motif gerombolan penyiksa itu menghabisi hidup Salim Kancil? Apakah mereka ingin menghilangkan jejak-jejak kebenara yang telah kadung dibuat Salim dan kawan-kawan? Jika ya, sesungguhnya gerombolan itu telah salah. Kebenaran yang dihilangkan sebenarnya tidak lantas lenyap, kebenaran itu hanya bepindah ke dalam raga yang lain. Meskipun salim kancil lenyap secara raga tetapi kebenarannya tumbuh beribu ribu kedalam raga manusia yang lain.
5. Menguak Sisi Psikologis Otak Pembunuhan Salim Kancil dari akun Kompasianer Asaaro Lahagu
Haryono, Kepala Desa Selok Awar-awar, begitu terlihat tak tulus memimpin desanya. Yang tertanam dalam pikirannya malah sebaliknya. Obsesinya pada harta memang mengasah otak cerdiknya.Â