Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kenaikan Tunjangan Anggota DPR di Tengah Merosotnya Rupiah & Musibah Asap

11 Oktober 2015   16:32 Diperbarui: 11 Oktober 2015   16:32 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DPR RI mengajukan kenaikan tunjangan kepada pemerintah dalam RAPBN yang akan disusun untuk tahun 2016 disaat kondisi rupiah sedang melemah. Persetujuan kenaikan tunjangan anggota DPR ini lantas memicu pro dan kontra di berbagai pihak. Melalui topik pilihan dengan tagar #tunjangandpr, para Kompasianer menyampaikan pendapatnya terkait tunjangan DPR ini. Berikut diantaranya:

 

1. Tiga Alasan Utama Tunjangan DPR-RI Perlu Dinaikan

Kompasianer Aldy M. Aripin melontarkan 3 pernyataan terkait tunjangan DPR perlu dinaikkan. Diantaranya: Benarkah para anggota DPR adalah orang-orang yang kurang mampu sehingga perlu dibantu? Benarkah para anggota DPR adalah orang-orang yang kurang berprestasi? Dan benarkah para anggota DPR adalah orang-orang yang berprestasi? Pertimbangan seperti inilah yang seharusnya Pemerintah lakukan sebelum kenaikan tunjangan mereka disetujui.

 

2.Mereka Juga Manusia

Dalam artikelnya, Johanis Malingkas melihat sisi lain dinaikkannya tunjangan anggota DPR. Menurutnya, apakah itu akan merugikan kita atau menguntungkan kita? mereka juga manusia seperti kita yang memiliki keluarga, istri, suami dan anak anak. Dalam menjalankan tugas negara kadangkala mereka mengorbankan waktu dan pikiran terhadap keluarga sendiri karena demi menjalankan tugas negara.

 

3. Tunjangan DPR Naik, Apa Ada yang Salah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun