Selalu ada cara untuk menunjukkan kesedihan dan keprihatinan akan suatu peristawa, salah satunya adalah Syifa Ann yang menuangkan keprihatinannya pada tragedi Hercules C-130 dalam bentuk kata yang terangkai menjadi sebuah puisi yang indah dan bermakna.
8. Bantahan Foto Selfie Pesawat Hercules
[caption caption="Foto di Depan Puing Hercules C-130 (kompas.com)"]

Tidak hanya tragedi Hercules C-130 yang menghentak publik tapi ada kejadian lain yang juga membuat masyarakat, terutama yang menggunakan media sosial kembali menggelengkan kepala. Adalah kemunculan foto yang memperlihatkan dua orang ibu yang sedang difoto oleh seseorang berseragam Polisi dengan latar belakang puing pesawat Hercules yang jatuh di Medan.
Apa yang terlihat dalam foto itu tentu saja langsung mendapat respons negatif dari para netizen. Namun, dalam guratannya, Hardono Umardani mencoba untuk meluruskan mengenai tidak tepatnya penggunaan istilah “selfie” pada foto yang membuat geger media sosial tersebut.
9. “Hercules” Versi Tiongkok Terbang Perdana pada Tahun 2020
Meski menuai kisah pilu di langit biru Indonesia. Kemasyuran C-130 dalam dunia penerbangan seolah tak tergantikan dan membuat banyak pabrikan pesawat terbang di dunia berusaha untuk membangun pesawat airlifter sejenis. Seperti yang ditulis Shamar Khora dalam artikelnya, salah satu negara yang saat ini sedang berusaha untuk mengembangkan pesawat dengan tipe yang mirip C-130 adalah Tiongkok.
Negera Tirai Bambu tersebut saat ini sedang serius-seriusnya mengupayakan pesawat turboprop Y-30 Airlifter dapat mengudara untuk pertama kalinya pada tahun 2020.
----
Pada batang tubuh UUD 1945 hasil amandemen tahun 2000, pasal 30 ayat 2 menerangkan bahwa “Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan POLRI sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.”
Makna yang terkandung dari uraian pasal 30 ayat 2 tersebut sangat jelas bahwa TNI adalah bagian utama dari sistem pertahanan dan keamanan Indonesia. Maka sudah selayaknya jika untuk menjalankan fungsinya tersebut TNI dibekali oleh sarana dan prasarana memadai termasuk memiliki alat utama sistem senjata (alutsista) yang tidak saja layak pakai, tapi juga memiliki daya tahan yang baik. Sekiranya rentetan peristiwa buruk yang terjadi pada pesawat andalan TNI bisa dijadikan cambuk bagi TNI sendiri dan pemerintah untuk memberikan perhatian lebih pada ketersediaan alutsista yang memadai, sebab TNI yang kuat merupakan cermin dari kekuatan bangsa Indonesia. (ndy)