[caption id="attachment_386625" align="aligncenter" width="480" caption="Ilustrasi (Foto: Shutterstock/Kompas.com)"][/caption]
Rubrik Kesehatan di Kompasiana menjadi satu pilihan tempat untuk Kompasianer menuangkan gagasan, laporan pandangan mata, juga tempat tepat berbagi informasi kesehatan untuk sekadar saling membuka wawasan hingga memberikan edukasi yang menyentuh kehidupan keseharian.
Di dalamnya, ada pilihan minat, mulai berbagi cerita seputar Medis, Alternatif, Seksologi, Ibu dan Anak, Kejiwaan, Gizi. Dari sub-rubrik ini, artikel seputar seks lebih sering ditemui. Meski begitu, keragaman informasi bisa digali di rubrik Kesehatan sepanjang 2014 ini. Mulai isu kesehatan yang sedang banyak diperbincangkan hingga topik yang sensitif. Apapun tulisannya, semua artikel tersebut merujuk pada satu tujuan, berbagi informasi untuk saling mengedukasi dan tak lupa menyoroti tajam fenomena seputar kesehatan demi hidup lebih sehat.
Berikut catatan kesehatan di Kompasiana yang terangkum dalam 14 Ulasan Kesehatan Paling Banyak Dicari (Dibaca) Sepanjang 2014:
1.Kanker Serviks Jupe Akibat Putus dari Gaston Masuk Akal
[caption id="attachment_386626" align="aligncenter" width="480" caption="Jupe dan Gaston (Foto: Kompas.com)"]
Selebriti Indonesia yang divonis kanker dan pemberitaannya muncul di mana-mana semakin menegaskan anggapan bahwa kanker makin dekat dengan kita. Salah satunya berita soal Jupe yang menderita kanker serviks. Tak pelak, berita ini pun memancing tulisan-tulisan di Kompasiana, salah satunya ulasandr Wahyu Triasmara. Selain mengedukasi mengenai kanker serviks, Kompasianer ini juga membahas penyebab kanker yang dipicu stres seperti dialami Jupe sebagai dampak dari kasus hukum yang dialaminya hingga perpisahannya dengan kekasihnya.
2. Masker Digunakan Terbalik? Hoax!
[caption id="attachment_386627" align="aligncenter" width="480" caption="Masker (foto: Kompas.com)"]
Salah satu keunikan Kompasiana adalah tersedianya aneka artikel yang takkan ditemui di media mainstream. Saat pemberitaan di media nasional membahas peristiwa meletusnya gunung Kelud disertai berbagai ulasan terkait, ulasan ini memberikan sentuhan berbeda. Jeli merespons informasi yang beredar di media sosial tentang cara penggunaan masker.Purnawan Kristantoadalah penulis yang jeli melihat situasi dan tak asal percaya kabar di dunia maya. Ia pun kemudian membuat ulasan seputar masker menggunakan momentum meletusnya gunung Kelud, menjadi sebuah informasi yang layak menjadi referensi.
3."Angin Duduk", Sakit Apa Sebenarnya?
[caption id="attachment_386628" align="aligncenter" width="480" caption="Ilustrasi (Foto: Shutterstock/Kompas.com)"]
Kalau ingin mencari referensi informasi kesehatan yang unik dan khas, bahkan langsung dari ahli, para dokter, Kompasiana bisa jadi pilihannya. Seperti ulasan dari Kompasianer yang juga adalah dokter umum,dr Kosasi Kwek yang membahas mengenai gangguan kesehatan yang umum dialami warga, bahkan punya istilah awam sendiri, "Angin Duduk". Tahukah Anda keluhan kesehatan yang kemudian disebut Angin Duduk ini sebenarnya adalah serangan jantung? Informasi khas berasal dari sumber kredibel seperti inilah yang juga digemari dan tercatat sebagai tiga besar artikel kesehatan paling banyak dibaca sepanjang 2014.
4.BPJS Kesehatan, Kami Harus Bagaimana?
[caption id="attachment_386629" align="aligncenter" width="480" caption="BPJS (Foto:Kompas.com)"]
Program Jaminan Kesehatan Nasional yang dikelola BPJS Kesehatan menjadi isu kesehatan paling aktual di berbagai media, tak terkecuali di Kompasiana. Bedanya, di Kompasiana, laporan warga yang mengalami sendiri penggunaan JKN-BPJS ini menjadi referensi kesehatan tersendiri. Laporan pun datang dari berbagai daerah termasuk dari Medan seperti termuat dalam pengalamanM Ricky Rivaiini.
5.Lebih Jelas tentang Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama BPJS Kesehatan
[caption id="attachment_386639" align="aligncenter" width="480" caption="Profil Akun Kompasiana JKN-BPJS "]
Masih seputar JKN-BPJS, tulisan-tulisan yang muncul bukan hanya pengalaman pribadi atau laporan warga, namun juga edukasi terkait penggunaan fasilitas kesehatan ini. Maklum, sosialisasi JKN-BPJS memang belum menyeluruh ditandai dengan banyaknya laporan warga yang kecewa, tidak puas, atau tidak memahami layanan kesehatan ini. Rupanya, Kompasiana pun dipilih sebagai salah satu media sosialiasi resmipenyelenggara fasilitas kesehatanini untuk mengedukasi warga.
6.Bercinta Membuat Kulit Cantik Berseri
[caption id="attachment_386641" align="aligncenter" width="480" caption="Ilustrasi (Foto: Shutterstock/Kompas.com)"]
Artikel seks yang sifatnya mengedukasi banyak menyita perhatian tak terkecuali di Kompasiana. Salah satunya ulasan yang mengaitkan hubungan seksual dengan kecantikan kulit seperti dituliskanSuko Waspodoini yang banyak dibaca hingga penghujung tahun.
7.Waktu Terlarang Berhubungan Seks Dalam Islam (17+)
[caption id="attachment_386631" align="aligncenter" width="480" caption="Ilustrasi (Foto: Shutterstock/Kompas.com)"]
Ulasan mengenai seks tak hanya mengundang pembaca namun juga memicu Kompasianer untuk menggali angle berbeda. Salah satunyaGunawanyang mengaitkan hubungan seks dengan waktu terlarang menggunakan referensi agama sebagai referensi bagi pasangan menikah.
8. Pengalaman Ibuku Berobat di Ustaz Guntur Bumi
[caption id="attachment_386632" align="aligncenter" width="480" caption="Guntur Bumi (Foto: Tribunnews)"]
Pengobatan alternatif menjadi isu yang menarik bagi sebagian orang dan isu ini pun banyak dicari. Salah satu isu aktual adalah pengobatan oleh Ustaz Guntur Bumi yang juga ramai diberitakan media mainstream. Kompasianer lewat tulisannya menghadirkan laporan warga yang khas dan orisinal seperti laporanYohan Rubiyantoroini.
9. Manfaat Bercinta di Pagi Hari
[caption id="attachment_386640" align="aligncenter" width="480" caption="Ilustrasi (Foto:Shutterstock/Kompas.com)"]
Kiat bercinta lagi-lagi menjadi topik yang selalu menarik banyak pengunjung di Kompasiana. Diambil dari segala sisi pun topik ini masih dicari. Seperti ulasan dariSuko Waspodoyang mengangkat topik berbeda namun tetap banyak peminatnya.
10. Peringatan Merokok di Indonesia Seolah Malah Nyuruh Orang Ngerokok!
[caption id="attachment_386634" align="aligncenter" width="480" caption="Ilustrasi (Foto: Shutterstock/Kompas.com)"]
Dr Wahyu Triasmara merupakan dokter juga Kompasianer yang aktif menulis terutama ulasan kesehatan yang dekat dengan kekinian atau isu aktual. Saat orang ramai membicarakan bungkus rokok, Kompasianer dokter ini pun menuliskan pandangannya dengan perspektif berbeda dari ulasan medis yang biasa dilakukannya. Dan tetap saja ulasanya banyak dicari sepanjang tahun ini.
11. [Narkoba-15] Jenis-jenis Narkoba dan Dampaknya
[caption id="attachment_386635" align="aligncenter" width="480" caption="Narkoba (Foto: Tribunnews)"]
Isu kesehatan yang juga digemari di antaranya menyangkut edukasi termasuk perihal narkoba. Artikel ini membahas jenis narkoba dan dampaknya. Rokhma Nurhayati Suryaningsih memiliki ketertarikan mengulas isu ini, bersumber dari brosur BNN, penulis mengurai jenis narkoba dan informasi yang dituliskan mengundang rasa ingin tahu pembaca di Kompasiana.
12. Jangan Mengorek Telinga Pakai Cotton Bud
[caption id="attachment_386636" align="aligncenter" width="562" caption="Ilustrasi (Foto: Shutterstock/Kompas.com)"]
Tips kesehatan yang sederhana namun berasal dari pengalaman pribadi ketika dituliskan dengan sangat rinci dapat menjadi referensi. Inilah yang kerap terjadi di Kompasiana. Tulisan Nyayu Fatimah Zahroh ini berasal dari pengalaman pribadi, berawal dari kebiasaan sehari-hari yang kita pikir tak berbahaya, nyatanya membawa penulis harus berurusan dengan Rumah Sakit. Cerita seperti ini, dalam dunia kesehatan, menarik disimak dan terbukti mencatatkan banyak pembaca pada 2014.
13. Mengenal Virus MERS
[caption id="attachment_386637" align="aligncenter" width="480" caption="MERS (Foto:Kompas.com)"]
Pemberitaan mengenai kasus MERS di Arab Saudi menjadi momok ke seluruh dunia tak terkecuali Indonesia. Ramai di berita, ramai juga di Kompasiana. Ulasan yang bersifat edukasi informatif dari Rahmad Agus Koto ini misalnya, banyak dibaca di Kompasiana pada 2014. Pembaca membutuhkan informasi yang lebih beragam terkait isu kesehatan untuk memproteksi diri. Salah satunya ulasan semacam ini.
14. Cabut Gigi di Puskesmas Rp 300.000
[caption id="attachment_386638" align="aligncenter" width="480" caption="Ilustrasi"]
Sekali lagi, pengalaman pribadi terkait layanan atau fasilitas kesehatan, selain kebiasaan sehari-hari mendatangkan magnet tersendiri. Inilah ciri khas media warga yang berisi laporan langsung dari warga yang mengalami aneka kejadian termasuk dalam dunia kesehatan. Ulasan kesehatan yang berasal dari pengalaman pribadi seperti tulisan Nurul Qomariah ini memberikan sudut pandang yang lebih jujur tentang dunia kesehatan. Siapa yang tak ingin membaca perihal biaya tindakan di Puskesmas ternyata semahal layanan kesehatan di Rumah Sakit. Dari cerita sederhana inilah masyarakat kemudian bisa belajar dan memperkaya diri dengan informasi agar tak mengalami hal serupa. (WAF)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H