Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

14 Fiksi Non-puisi Terpopuler 2014

4 Januari 2015   20:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:50 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_388281" align="aligncenter" width="527" caption="Kitab Suci Al Quran (Devianart.com)"]

14203377861110542999
14203377861110542999
[/caption]

“Aku masih tersadar,  sepenuhnya.  Kuraba seluruh tubuhku yang basah oleh cairan lengket, mungkin darah, mungkin pula cuma keringat. Tapi selain ngilu dan linu karena terbentur-bentur, selebihnya badanku baik-baik saja.  Aku segera berusaha untuk keluar dari badan bus. Siapa tahu ada kejadian lain menyusul yang lebih mengerikan, bus terbakar, misalnya...”

Ini adalah salah satu adegan menegangkan dari cerpen karya Kompasianer Ahmad Jayakardi. Cerpen ini berkisah tentang seorang lelaki yang tengah tertimpa kemalangan ekonomi yang tiba-tiba mengalami kecelakaan bus dalam perjalanannya ketika mudik. DAN, ketika kecelakaan sebuah kejadian aneh yang seolah telah diatur Tuhan terjadi, apakah itu? Silakan langsung dibaca. Karena narasi dan plotnya yang sangat menarik bagi banyak pembaca, cerpen ini meraih 46 rating untuk kategori menarik dan inspiratif.

11. Cinta dalam Kereta

[caption id="attachment_388282" align="aligncenter" width="492" caption="Ilustrasi, Pasangan (Shutterstock)"]

1420337956836622825
1420337956836622825
[/caption]

“Aku mencari sumber suara berisik di sekitarku, di gerbong 7 sebuah kereta api. Aku duduk berempat dengan orang yang sama sekali tak di kenal, yang dua di depanku dan satu lagi di sampingku. Satu di antaranya yang duduk berhadapan denganku tertidur dan orang di sebelahku juga tertidur. Ku amati kedua pria yang tertidur itu, dan ternyata pria di sebelahku itulah sumber suara yang sedang aku cari, ini masih jam 9 malam tapi dia sudah mendengkur keras, tertidur seperti bayi...”

Fiksi cinta lainnya, dan kali ini adalah cerpen karya Kompasianer Y. Airy. Cerpen yang berplot di gerbong kereta ini menceritakan tentang kisah Hendra dan Melati yang saling jatuh cinta di perjalanan kereta menuju Jawa Tengah, Melati, tokoh perempuan awalnya merasa kesal karena dengkuran Hendra dan sempat memprotesnya tetapi karena tingkah laku Hendra yang lucu akhirnya Melati jatuh hati, terlebih lagi setelah ingat bahwa Hendra pernah menolongnya di dufan. Cerita manis Hendra dan Melati berhasil meraih rating sebanyak 34 bintang untuk kategori menarik.

12. Dari Bawah Rimbun Pohon Kenitu

[caption id="attachment_388296" align="aligncenter" width="494" caption="Ilustrasi,Pohon Kenitu. (paramio.com)"]

142034155111893139
142034155111893139
[/caption] “Yu, ikut aku ya?” bujukku kemudian. Ia menggeleng lemah. Aku tahu kenapa. Karena dia terikat kenangan masa kecilnya ketika masih tinggal di sini. Kenangan bersama ibuku yang selalu menyayanginya. “Aku punya pohon serut di rumah. Yu Astri pasti menyukainya,” ucapku lagi. Cuplikan cerpen diatas adalah cerpen horror karya kandidat Fiksianer terbaik 2014, Lizz. Cerpen “Dari Bawah Rimbun Pohon Kenitu” menceritakan tentang kisah penunggu Pohon Kenitu, Yu Astri yang gantung diri di salah satu dahan pohon itu. Yu Astri yang telah bertahun-tahun mendiami pohon dan berteman dengan tokoh utama, Dida diminta untuk ikut pindah ke pohon baru dekat rumah Dida karena ia akan pindah. Meski cerita dibawakan dengan mengalir tanpa ada adegan-adegan menakut-nakuti, Lizz berhasil membuat banyak bulu roma pembaca berdiri hingga cerpen ini mendapat rating sebanyak 43 buah untuk kategori inspiratif dan menarik.

13. Mak Rabiah dan Muara

[caption id="attachment_388298" align="aligncenter" width="476" caption="Ilustrasi, Nenek (megapolitan.kompas.com)"]

1420342435389926626
1420342435389926626
[/caption] Letih sudahtenagaMak Rabiah bertakbir seorang diri, mulai setelah sholat Maghrib hingga Isya, kini Mak Rabiah bingung harus mengerjakan apa, mau makan rasanya perut tua ini, tak rasa lapar. Mau ke rumah Buya Rusdy, ada rasa segan, bagaimana nanti jika Buya Rusdy bertanya tentang Menan. Apa yang akan dijawab oleh Mak Rabiah? Dalam keletihan tenaga itulah Mak Rabiah tertidur, masih dengan mukena yang dikenakannya... Karya mengharukan ini ditulis oleh Iskandar Zulkarnain. Bercerita tentang perempuan tua bernama Mak Rabiah yang merindukan anaknya, Pamenan yang tak kunjung pulang dari rantau. Mak Rabiah yang tinggal seorang diri memiliki keinginan untuk menyumbangkan tanahnya ke korban perang Palestina sebelum ia meninggal. Akhirnya, atas bantuan beberapa tokoh desa di Muara Enim, keinginannya bisa dicapai hanya saja harapan Mak Rabiah untuk bertemu sang anak tak kunjung terlaksana hingga akhirnya maut menjemput perempuan tua ini ketika ia selesai mendirikan sholat di malam lebaran. Fiksi ini berhasil menjadi fiksi paling inspiratif di bulan Ramadhan dan berhasil meraih rating sebanyak 39 buah untuk kategori inspiratif.

14. Kerinduan Lelaki Tua

[caption id="attachment_388299" align="aligncenter" width="489" caption="Ilustrasi, Kakek (Tribunnews.com)"]

1420342565530538423
1420342565530538423
[/caption]

‘Prang!!’

‘Ah! Mampuslah! Habis sudah piringku. Sudah kubilang, piring plastik saja, tak ada yang mendengar!” Lelaki Tua itu berjongkok dengan hati-hati, sepasang matanya awas menatap jemari keriputnya memunguti pecahan piring yang terserak di antara kakinya yang bergetar hebat. Kakinya memang sudah tidak  kuat lagi untuk  berdiri atau jongkok.”

Cerpen ini ditulis oleh Kompasianer Conni Aruan. Fiksi ini bercerita tentang keluarga batak terdiri dari kakek tua anak perempuan bernama Mina, dan anak Mina, Frans yang merindukan anggota keluarga mereka di Jakarta. Meski dialog-dialog cerpen memberi kesan ‘keras’ khas penduduk Batak, pembaca bisa merasakan ketergantungan tiap tokoh yang ada dan betapa –meski terkesan kasar- mereka saling mengasihi satu sama lain. Cerpen ini berhasil dibaca lebih dari 600 kali dan meraih 28 rating untuk kategori menarik, inspiratif. Itulah beberapa fiksi terpopuler 2014. Adakah dari salah satu karya yang jadi favorit Anda? Atau Anda punya cerpen, novel, dan cermin yang ingin direkomendasikan kepada teman-teman lain? Silakan bagikan di kolom komentar. Salam! [ELA]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun