[caption id="attachment_388281" align="aligncenter" width="527" caption="Kitab Suci Al Quran (Devianart.com)"]
“Aku masih tersadar, sepenuhnya. Kuraba seluruh tubuhku yang basah oleh cairan lengket, mungkin darah, mungkin pula cuma keringat. Tapi selain ngilu dan linu karena terbentur-bentur, selebihnya badanku baik-baik saja. Aku segera berusaha untuk keluar dari badan bus. Siapa tahu ada kejadian lain menyusul yang lebih mengerikan, bus terbakar, misalnya...”
Ini adalah salah satu adegan menegangkan dari cerpen karya Kompasianer Ahmad Jayakardi. Cerpen ini berkisah tentang seorang lelaki yang tengah tertimpa kemalangan ekonomi yang tiba-tiba mengalami kecelakaan bus dalam perjalanannya ketika mudik. DAN, ketika kecelakaan sebuah kejadian aneh yang seolah telah diatur Tuhan terjadi, apakah itu? Silakan langsung dibaca. Karena narasi dan plotnya yang sangat menarik bagi banyak pembaca, cerpen ini meraih 46 rating untuk kategori menarik dan inspiratif.
11. Cinta dalam Kereta
[caption id="attachment_388282" align="aligncenter" width="492" caption="Ilustrasi, Pasangan (Shutterstock)"]
“Aku mencari sumber suara berisik di sekitarku, di gerbong 7 sebuah kereta api. Aku duduk berempat dengan orang yang sama sekali tak di kenal, yang dua di depanku dan satu lagi di sampingku. Satu di antaranya yang duduk berhadapan denganku tertidur dan orang di sebelahku juga tertidur. Ku amati kedua pria yang tertidur itu, dan ternyata pria di sebelahku itulah sumber suara yang sedang aku cari, ini masih jam 9 malam tapi dia sudah mendengkur keras, tertidur seperti bayi...”
Fiksi cinta lainnya, dan kali ini adalah cerpen karya Kompasianer Y. Airy. Cerpen yang berplot di gerbong kereta ini menceritakan tentang kisah Hendra dan Melati yang saling jatuh cinta di perjalanan kereta menuju Jawa Tengah, Melati, tokoh perempuan awalnya merasa kesal karena dengkuran Hendra dan sempat memprotesnya tetapi karena tingkah laku Hendra yang lucu akhirnya Melati jatuh hati, terlebih lagi setelah ingat bahwa Hendra pernah menolongnya di dufan. Cerita manis Hendra dan Melati berhasil meraih rating sebanyak 34 bintang untuk kategori menarik.
12. Dari Bawah Rimbun Pohon Kenitu
[caption id="attachment_388296" align="aligncenter" width="494" caption="Ilustrasi,Pohon Kenitu. (paramio.com)"]
13. Mak Rabiah dan Muara
[caption id="attachment_388298" align="aligncenter" width="476" caption="Ilustrasi, Nenek (megapolitan.kompas.com)"]
14. Kerinduan Lelaki Tua
[caption id="attachment_388299" align="aligncenter" width="489" caption="Ilustrasi, Kakek (Tribunnews.com)"]
“‘Prang!!’
‘Ah! Mampuslah! Habis sudah piringku. Sudah kubilang, piring plastik saja, tak ada yang mendengar!” Lelaki Tua itu berjongkok dengan hati-hati, sepasang matanya awas menatap jemari keriputnya memunguti pecahan piring yang terserak di antara kakinya yang bergetar hebat. Kakinya memang sudah tidak kuat lagi untuk berdiri atau jongkok.”
Cerpen ini ditulis oleh Kompasianer Conni Aruan. Fiksi ini bercerita tentang keluarga batak terdiri dari kakek tua anak perempuan bernama Mina, dan anak Mina, Frans yang merindukan anggota keluarga mereka di Jakarta. Meski dialog-dialog cerpen memberi kesan ‘keras’ khas penduduk Batak, pembaca bisa merasakan ketergantungan tiap tokoh yang ada dan betapa –meski terkesan kasar- mereka saling mengasihi satu sama lain. Cerpen ini berhasil dibaca lebih dari 600 kali dan meraih 28 rating untuk kategori menarik, inspiratif. Itulah beberapa fiksi terpopuler 2014. Adakah dari salah satu karya yang jadi favorit Anda? Atau Anda punya cerpen, novel, dan cermin yang ingin direkomendasikan kepada teman-teman lain? Silakan bagikan di kolom komentar. Salam! [ELA]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H