Kuliner nusantara takkan ada habisnya jika ingin ditelusuri. Iqbal Kautsar berbagi ceritanya menikmati makanan khas yang satu ini. Mengawali ceritanya, penulis membandingkan: Jika Pekalongan memiliki Sego Megono, Surakarta mempunyai Nasi Liwet, Cirebon memiliki Nasi Lengko, maka Kebumen mempunyai Nasi Penggel. Sebutlah penggel seperti kita menyebut ‘e’ pada pensil. Jika berada di Kebumen pagi hari, adalah sebuah keniscayaan untuk mengecap rasa khas dari kuliner Kebumen yang memang hanya tersedia di kala pagi ini. Selanjutnya, Anda bisa membayangkan bagaimana penulis menggambarkan kuliner khas Kebumen ini. Ulasan menarik yang kemudian membuat artikel ini banyak dibaca dan dikomentari serta diganjar headline.
11. Bersenang-senang Dahulu di Hokben Bersedih-sedih Kemudian Kekenyangan
[caption id="attachment_389323" align="aligncenter" width="420" caption="HokBen"]
Kompasianival 2014 berlangsung meriah, Kompasianer pun bisa berburu kuliner di kopdar terbesar ini. Salah satunya HokBen yang mengadakan lomba berbagi pengalaman seru Kompasianer menikmati aneka menu HokBen, kemudian menuliskannya di Kompasiana, dan menukarkan tulisan dengan satu porsi makanan. Okti Li ikut serta dalam kegiatan ini, menceritakan pengalaman keluarganya berburu HokBen di kawasan Puncak, Bogor. Kompasianer Peraih penghargaan Tulisan Terpopuler 2010 ini berhasil menggaet pembaca dengan ceritanya.
12. Jajan Pasar: Kudapan Tradisional Cita Rasa Aduhai
[caption id="attachment_389322" align="aligncenter" width="480" caption="Foto: Tribunnews"]
Jeli mencermati fenomena kemunculan jajanan pasar di pasar modern bahkan mal, Dewi Pagi menulis ulasan kuliner mengangkat aneka kue tradisional. Baginya, rasa yang ‘original’ membuat jajanan pasar tak pernah ditinggalkan orang-orang. Indonesia yang kaya akan warisan kulinernya bahkan memiliki ribuan lebih jenis kue-kue tradisionalnya. Setelah memamaparkan jelajah rasanya, penulis juga mengajak pembaca untuk berbagi cerita kue tradisional lewat tulisan ini. Tujuannya, sama-sama belajar bahkan melestarikan kuliner nusantara terutama kue tradisional. Topik ini pun berhasil mendatangkan banyak pembaca di 2014.
13. Kuliner di Sekitar Kuta Bali
[caption id="attachment_389320" align="aligncenter" width="480" caption="Foto:Kompas Travel"]
Referensi kuliner di Bali selalu digemari. Apalagi tulisan yang mengangkat alternatif kuliner di sebuah daerah. Pemilik akun Liliputbuntek ini mengungkap pilihan makanan di Kuta Bali yang lebih beragam dan aman. Penulis punya pengalaman sulit mencari makanan di Bali yang terjangkau dan halal. Penulis bercerita kalau 15 tahun lalu, cari warung sulit, jarang ada warung halal. Pilihan satu-satunya pada saat itu adalah nasi Padang dan mahal. Sekarang banyak orang Jawa atau Madura yang buka lapak lalapan atau bakso, pilihan makanan jadi lebih mudah dan beragam. Penulis pun menyebutkan 14 pilihan makanan di Kuta Bali yang layak menjadi referensi.
14. Inilah Keunikan Kuliner Nasi Kapau
Kuliner nusantara punya kekhasan masing-masing. Satu daerah punya beragam makanan dan keunikan, seperti masakan minang Nasi Kapau ini. Akbar Pitopang mengulas dengan sangat rinci kuliner yang satu ini. Nasi Kapau adalah nasi ramas khas nagari Kapau, Sumatera Barat, terdiri dari nasi, sambal, dan lauk pauk khas Kapau, dan beragam gulai. Nasi kapau adalah corak masakan padang yang memiliki karakteristik tersendri. Jika dilihat sepintas lalu mungkin tak ada bedanya dengan masakan padang pada umunya. Namun sebenarnya nasi kapau bisa dibilang berbeda dengan masakan padang. Kita tidak akan mudah membedakan dimana perbedaannya. Tidak semudah membedakan antara sate padang dengan sate Madura. Kita takkan bisa menyebutkan perbedaannya jika kita belum pernah mencicipi nasi kapau. Sebagai catatan akhir, penulis pun menyarankan agar siapa pun yang ingin menikmati makanan ini, pastikan perut dalam kondisi kosong. Uraian yang lengkap dan bermanfaat ini pun mendatangkan ribuan pembaca.
Anda punya cerita jelajah kuliner? Giliran Anda yang berbagi pengalaman dan penjelajahan rasa tahun ini. Selamat berpetualang rasa dan berbagi di Kompasiana. (WAF)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H