[caption id="attachment_389295" align="aligncenter" width="480" caption="Ilustrasi (Foto: Kompas Travel)"][/caption]
Kuliner merupakan satu pilihan kategori tulisan di Kompasiana dalam Rubrik Wisata, yang tak kalah menariknya dengan Jalan-jalan. Kalau di Jalan-jalan, Kompasianer leluasa mengeksplorasi suatu daerah atau bagaimana cara mencapai daerah tersebut dalam sebuah perjalanan wisata, Kuliner punya ciri khas tersendiri.
Subrubrik Kuliner di Kompasiana bukan hanya berisi tulisan laporan pandangan mata warga mengenai produk/destinasi kuliner di berbagai daerah. Kuliner juga berisi resep makanan yang berasal dari pengalaman memasak pribadi atau dari makanan favorit di suatu daerah. Alhasil, tulisan kuliner di Kompasiana bukan hanya menjadi referensi untuk menjelajah kuliner nusantara tapi juga bermanfaat untuk berkreasi makanan di rumah karena di dalamnya ada beragam informasi cara membuat masakan tertentu. Tak hanya itu, kuliner juga diulas dari berbaga sisi di Kompasiana. Termasuk dari segi bisnis dan sejarahnya.
Dari berbagai sudut pandang kuliner yang tersaji tersebut, berikut 14 Artikel Kuliner Terpopuler 2014:
1. Cara Masak Mie Instan agar Sehat
[caption id="attachment_389297" align="aligncenter" width="496" caption="Ilustrasi (Foto: Shutterstock/Kompas.com)"]
Mi instan selalu jadi pilihan. Tak heran artikel tentang cara memasak mi instan yang diposting pemilik akun Resep Maskan ini paling banyak dibaca sepanjang 2014. Tips memasak makanan instan yang sudah akrab di masyarakat kita ini praktis dan mudah diterapkan. Penulisnya juga menyisipkan informasi kesehatan mengenai bahaya makan makanan instan. Informasi kesehatan inilah yang menjadi pembedanya. Penulis mengajak pembaca untuk memasak mi instan dengan cara lebih sehat demi menghindari berbagai risiko kesehatan.
2. Lezatnya Sarapan Babi Cincang di Sumedang
[caption id="attachment_389300" align="aligncenter" width="480" caption="Ilustrasi (Foto: Kompas Travel)"]
Pengalaman kuliner Gatot Swandito ini banyak dibaca sepanjang 2014. Penulis menceritakan jelajah kulinernya di Sumedang. Kalau biasanya Sumedang dikenal dengan tahu, penulis mencari makanan lain yakni bacang. Ia pun menjelaskan perihal bacang atau babi cincang, ada juga yang menyebutnya bakcang (Bak yang dalam bahasa Tiongkok berarti babi) yang merupakan kuliner asal Tiongkok. Dalam tradisi Tiongkok, bacang menandakan perigatan hari Peh Cun. Ada dua jenis bacang. Di Jakarta dan Jabar, bacang biasanya terbuat dari beras. Sedang di Jateng, Jatim, Sumatra dan Kalimantan bacang terbuat dari ketan. Beras dan ketan tersebut kemudian diisi cincangan daging babi yang di masak kecap di campur jamur hioko dan lakci (semacam kacang). Bacang biasanya dibungkus dengan daun bambuatau daun pisang. Bentuk bungkusannya macam-macam sesuai daerahnya masing-masing. Di Indonesia, karena mayoritas penduduknya muslim dan juga karena pergeseran selera, bacang tidak lagi hanya berisi cincangan daging babi. Ada bacang yang berisi daging sapi, ayam, kambing, atau lainnya. Ulasan khas dan informatif ini mendatangkan banyak pembaca sepanjang tahun.
3. Pecel Punten Khas Kediri ‘Termahal di Dunia’
Kalau ke Kediri, buktikan sendiri mahalnya Pecel Punten yang lezat seharga "lima juta" di kawasan Pabrik Gula Pesantren ini. Ulasan kuliner ala Danu Sukendro ini jujur menuturkan fakta di lapangan. Si penjual pecel berkelakar menjawab pertanyaan pembeli soal harga seporsi pecel seharga lima juta rupiah. Kalau Anda memberi uang Rp 10.000 maka ia akan mengembalikanya Rp 5.000. Membuka ulasannya dengan teaser itu, penulis memaparkan secara rinci kepopuleran warung Pecel Punten sekaligus kekhasan rasa pecel ini. Penulis pun berhasil menggiring pembaca dan menjadikan artikel ini salah satu terpopuler 2014.
4. Ini Dia 5 Kuliner Unik Oleh-oleh dari Balikpapan
Olahan kepiting, Bingka, Amplang, Bakpia, Mantau inilah kuliner khas Balikpapan yang direkomendasi sebagai oleh-oleh. Agoeng Widodo menjelaskan satu persatu makanan khas Balikpapan ini. Tak ayal, informasi yang bermanfaat ini pun mendatangkan banyak manfaat. Bukan hanya referensi oleh-oleh didapat, penulis juga menjelaskannya dengan sangat rinci hingga di mana makanan ini bisa didapatkan. Tulisan kuliner ini pun digemari dan masuk dalam empat besar terpopuler 2014. Dengan tulisan inilah pembaca menjadi tahu, bahwa Balikpapan yang merupakan pintu gerbang propinsi Kalimantan Timur tak hanya dikenal dengan batu permata, lampit, atau mandau khas Dayak.