Mohon tunggu...
Update News
Update News Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis berita untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lebih Baik Ahok Buat Partai Sendiri, 2019 Nyalon Presiden

11 September 2014   12:18 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:01 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata Ahok sudah beberapa kali pindah partai demi mendapatkan jabatan politik di Indonesia. Saat ini Ahok yang sedang menjadi pusat perhatian masyarakat karena jabatannya sebagai wakil gubernur DKI Jakarta merasa tidak cocok dengan partai yang telah mengangkat dirinya pada posisi sekarang. Beberapa kali Ahok menyatakan dirinya sedang tidak mau menjadi anggota partai lain untuk menampik isu kalau setelah keluar dari Partai Gerindra, Ahok akan ditampung oleh PDIP.

Ahok yang sekarang sudah terkenal hanya melihat bahwa posisinya sekarang semata-mata karena dipilih oleh rakyat. Padahal jika mau dilihat kebelakang, nama Ahok tidak pernah terdengar sebelumnya, nama Ahok terangkat dan lebih dikenal ketika di usung Partai Gerindra menjadi wakil Gubernur Jokowi, yang pada saat itu nama Jokowi sudah sangat terkenal. Tetapi Ahok yang sekarang sudah berbeda, Ahok yang sekarang sudah sangat terkenal dengan kemudahan dekat dengan sumber-sumber dana raksasa di Nasional maupun Internasional yang berpusat di Jakarta.

Untuk mewadahi keinginan memiliki kekuasaan yang dimiliki Ahok, terlebih dengan modal ketenaran yang didapatkan sekarang dan posisi strategis yang dimiliki untuk pencitraan pribadi, sangat memungkinkan Ahok bisa membuat partai sendiri. Karena jika Ahok masih mau berpolitik di Indonesia tentu saja harus terwadahi dalam satu partai politik. Jika Ahok tidak bergabung dengan Partai Politik manapun, maka untuk menjadi DKI 1 melanjutkan jabatannya sebagai Gubernur nanti tidak dapat dicapainya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun