Ternyata Ahok sudah beberapa kali pindah partai demi mendapatkan jabatan politik di Indonesia. Saat ini Ahok yang sedang menjadi pusat perhatian masyarakat karena jabatannya sebagai wakil gubernur DKI Jakarta merasa tidak cocok dengan partai yang telah mengangkat dirinya pada posisi sekarang. Beberapa kali Ahok menyatakan dirinya sedang tidak mau menjadi anggota partai lain untuk menampik isu kalau setelah keluar dari Partai Gerindra, Ahok akan ditampung oleh PDIP.
Ahok yang sekarang sudah terkenal hanya melihat bahwa posisinya sekarang semata-mata karena dipilih oleh rakyat. Padahal jika mau dilihat kebelakang, nama Ahok tidak pernah terdengar sebelumnya, nama Ahok terangkat dan lebih dikenal ketika di usung Partai Gerindra menjadi wakil Gubernur Jokowi, yang pada saat itu nama Jokowi sudah sangat terkenal. Tetapi Ahok yang sekarang sudah berbeda, Ahok yang sekarang sudah sangat terkenal dengan kemudahan dekat dengan sumber-sumber dana raksasa di Nasional maupun Internasional yang berpusat di Jakarta.
Untuk mewadahi keinginan memiliki kekuasaan yang dimiliki Ahok, terlebih dengan modal ketenaran yang didapatkan sekarang dan posisi strategis yang dimiliki untuk pencitraan pribadi, sangat memungkinkan Ahok bisa membuat partai sendiri. Karena jika Ahok masih mau berpolitik di Indonesia tentu saja harus terwadahi dalam satu partai politik. Jika Ahok tidak bergabung dengan Partai Politik manapun, maka untuk menjadi DKI 1 melanjutkan jabatannya sebagai Gubernur nanti tidak dapat dicapainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H