Mohon tunggu...
Aat Atoillah
Aat Atoillah Mohon Tunggu... Guru - Tetaplah bersyukur

Orang Bojonegara-Puloampel yang semangat untuk menjadi penulis agar bisa berkarya dan bisa mengharumkan daerah kelahiran tercinta.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kehidupan Seperti Bersepedah, Maka Teruslah Mengayuh

13 Desember 2022   10:55 Diperbarui: 13 Desember 2022   11:14 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bersepedah, gambar diambil dari: https://www.klikdokter.com/

Langkah yang perlahan dan pasti adalah sebuah pijakan menuju sebuah impian yang nyata, dibandingkan keinginan yang besar tetapi hanya berpangku tangan menengadah tanpa usaha.

Jadi setiap peristiwa kecil maupun besar, akan terus membuat kenangan dan memori serta pelajaran untuk hari selanjutnya.

Persiapan sematang apapun pasti ada sebuah kendala, dan sebuah keniscayaan seperti seorang pedagang mencari untung, tetapi terkadang menemukan sebuah kerugian. Bahkan ketika petani menanam padi tetap akan tumbuh rumput.

Karena semua yang ada dibumi pasti sudah ada takaran yang pasti.

Ada yang selalu memperhatikan keseriusan dan kesanggupan usaha setiap ciptaannya.

Tak mungkin didunia ini yang tak mungkin.

Baik jodoh, rizeki dan umur. Tak ada yang tau. Tapi yang sudah pasti adalah sebuah kematian.

Tetaplah syukuri jatuh bangun, lapang maupun sempit, sehat maupun sakit. gagal maupun sukses, Seperti pepatah mengatakan kadang hidup berada diatas kadang dibawah seperti mengayuh sepeda. Agar tetap berjalan maka harus terus mengayuh dan rodapun terus berputar dan melaju tanpa henti. 

Jangan iri dengan penampilan siapapun, karena belum tentu apa yang dilihat dan ditampilkannya sesuai dengan kenyataan.

Bisa saja mereka hanya menampilkan kebaikan, kemewahan dan kesuksesannya saja. Kita tak tau dibalik semua itu ada apa, Dan seletih apa.

Yang pasti adalah kehidupan diri kita sendiri akan dibawa kemana. Akankah menjadi indah atau sengsara tergantung pada upaya, amal awal yang dilakukan.

Dan mengimplementasikan tujuan dan hakekat hidup yang sesungguhnya seperti apa.

Bergaulah dan lebih akrab dengan keadaan. Bahkan bergayalah sesuai isi kantong. Meskipun diri kita menjadi orang pandai, tinggi berpangkat dan kaya tetaplah bersikap sederhana.

Semoga dijauhkan dar keputusasaan dan kesombongan dan sifat ingin dipuji. Mendapat rizeki dan pekerjan yang halal dan berkah dan selamat sampai tujuan bahagia dunia dan akhirat. Amiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun