Jika memang waktu cepat berlalu tapi masih banyak orang yang susah melupakan masa yang lalu itu.
Jika memang kau bisa menghapus semua masa yang lalu. Saya berani acungkan jempol. Saya akui kau hebat. Apapun yang kau lakukan, semakin keras kau berusaha melupakannya maka semakin tajam pula ingatan tentang masa lalu itu. Bahkan semakin subur memori masa lalu itu dikepalamu.
Baik masa lalu tentang kebaikanmu pada orang lain atau sebaliknya. Masa yang indah ataupun yang buruk mana bisa kau lupakan.
Karena hal itu seperti buku catatan abadi yang sampai kapanpun dan seumur hidupmu tetap akan teringat dan terus menghantui.
Namun dari catatan masa lalu itu banyak hal yang bisa membuatmu belajar tanpa penyesalan yang membuatmu merugikan dirimu dan orang lain.
Rasanya tips-tips yang ada untuk lupakan masa lalu itu hanyalah teori belaka. Bahkan yang menulis tips tersebut belum tentu dalam praktiknya berhasil. karena menurut saya kata yang bijak adalah yang lalu biarkan berlalu. Artinya biarkan mengalir apa adanya.
Masa lalu yang buruk itu misalnya akan terhapus jika saat ini dan seterusnya selalu berusaha baik dan memperbaiki. Karena hari ini akan jadi kemarin besok akan jadi hari ini dan yang kemarin menjadi masa lalu.
Jika hari ini kita berbuat baik lalu esok dan seterusnya berbuat baik maka hal ini akan menjadi bangunan masa lalu yang baik.
Satu hal yang kita harus benar-benar belajar adalah belajar ikhlas menerima apapun yang terjadi. Jadi kita ikhlas maka semua hal tak akan menjadi beban karena semua kita pasrahkan pada Ilahi. Tentang balasan perbuatan, usaha, ikhtiar dsb.
Keadaan dirimu saat ini adalah yang terbaik karena kita tidak tau rencana Allah seperti apa dan yang pasti adala rencana Allah maha terbaik dari segala rencana.
Maka jangan lupakan masa lalu karena itu adalah catatan abadi pembelajaran berharga dalam hidupmu untuk berhati-hati prihatin dan berusaha jadi lebih baik lagi.
Karena masalalu itu bukan untuk diperangi dan dilawan tetapi sebaiknya menjadi teman yang mendamaikan hati.
Semangat untukmu yang berusaha damai dengan masa lalumu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H