Jangan mengira apa yang kita miliki, apa yang kita cintai, apa yang selama ini kita banggakan dan harapkan itu bersifat abadi. Karena semua itu hanyalah titipan semata, dan bila hanya titipan, maka terserah yang punya mau mengabil dan membawanya kapan saja. Sikap rela dan siap kehilangan inilay yang harus kita tanam agar tak merasa kecewa berat dan menyesal yang mendalam. Oleh karena itu jaga selalu apa yang mesti kita jaga.
Sebagaimana pepatah mengatakan "Setiap pertemuan pasti ada perpisahan". entah oleh berbagai macam hal seba hilang dan berpisah. Bisa terjadi baik karena jarak, karena orang lain, ataupun maut. Rasa sempi, hampa karena kehilangan amat wajar, yang tak wajar itu bila kita berlarut-larut dalam kesediah dan penyesalan yang akan merugikian diri kita sendiri.
Perpisahan itu mengajarkan kita untuk menghargai bahwa setiap detik kebersamaan adalah anugerah, yang tidak boleh disia-siakan".
Maka bahagiakanlah, jagalah dan gunakan kesempatan sebelum kehilangan dan penyesalnmu datang yang akhirnya tak dapat melupakan. Sebab penyesala tak akan bisa mengubah sesuatu yang sudah hilang untuk kembali.
Sebagai penutup ada kalimat indah untuk kita renungkan dan aplikasikan dalam kehidupan kita.
"Bahagialah secukupnya, sedih seperlunya, mencintai sewajarnya, membenci sekadarnya, dan bersyukurlah sebanyak-banyaknya."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H