Daya ingat bisa dilatih dengan membiasakan diri untuk menulis. Hal ini mungkin sudah sering perbincangkan. Ketika anda dulu di bangku sekolah, anda selalu diminta mencatat apa yang diterangkan oleh Bapak dan Ibu Guru. Tujuannya tentu saja agar anda bisa mengulang lagi apa yang diajarkan pada hari itu, dan agar anda mampu mengingat kembali pelajaran tersebut.
Bagaimana dengan anda, apakah anda termasuk orang yang rajin menulis/mencatat informasi yang anda dengar. Apakah ketika di bangku sekolah/kuliah dulu catatan anda menjadi referensi utama bagi teman-teman anda di sekolah?, atau justru anda menjadi pelanggan tetap dari teman anda yang rajin mencatat?.
Meskipun menulis dapat membantu melatih ingatan kita, namun nyatanya masih banyak dari kita yang menulis justru dengan tujuan untuk melupakannya. Maksudnya begini, ketika anda mendengarkan pelajaran/kuliah/seminar atau informasi apapun yang menurut anda penting untuk diingat, anda akan mencatat informasi tersebut dengan harapan bahwa anda tidak perlu lagi mengingat informasi yang baru saja anda dengar.
Jika yang terjadi adalah seperti yang disebutkan diatas, maka manfaat dari menulis menjadi tidak ada lagi. Justru sebaliknya, kegiatan menulis tersebut menjadi musuh baru bagi ingatan anda. Mulailah dengan menulis hal-hal kecil di sekitar anda. Mulailah untuk menulis diary atau semacamnya untuk mengetahui seberapa besar ingatan anda terhadap apa yang anda alami seharian ini.
Jangan sepelekan efek dari menulis. Meskipun ini salah satu teknik paling sederhana, manfaat yang akan anda dapatkan bisa menjadi sangat luar biasa.
Sumber : Manemonik.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H