Baca juga: Beda dengan Menhub, Satgas Covid-19 Sebut Kebijakan Terkait Mudik Lebaran Masih Dibahas Pemerintah
Perlindungan bagi lansia
Pertama, lansia yang berada di daerah tujuan mudik dan akan dikunjungi oleh sanak keluarganya, harus divaksinasi dengan cepat.
Kedua, pemudik harus melakukan tes dengan PCR atau rapid test antigen sebelum bernagkat ke tempat tujuan mudik.
"Meningkatkan penggunaan tes antigen pada semua pengguna jasa transportasi, jangan GeNose. Tes antigen itu lebih akurat. GeNose itu mungkin pilihan yang mudah, tetapi juga pilihan yang berbahaya," terang Pandu.
Berikutnya, harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan terjaga.
Baca juga: Sejumlah Warga Putuskan Tak Mudik di Masa Pandemi Covid-19
Menurut Pandu, masyarakat kini mulai paham mengenai penerapan protokol kesehatan dan tidak perlu lagi diatur-atur lagi.
"Kalau semua itu dilakukan, maka risiko-risiko yang mungkin terjadi itu walaupun ada peningkatan kasus, tidak berdampak pada banyaknya orang yang masuk rumah sakit," jelas dia.
Meningkatkan peluang penyebaran
Senada dengan Pandu, epidemiolog Griffith University, Australia, Dicky Budiman juga sepakat bahwa mudik dapat meningkatkan peluang penyebaran dan terinfeksi Covid-19.
Sebab wilayah Indonesia saat ini masih dalam situasi pandemi yang belum terkendali dan belum berakhir.
"Oleh karena itu pemerintah dari daerah hingga pusat harus merekomendasikan untuk menunda perjalanan dan perbanyak melakukan aktivitas di rumah atau dengan keluarga terdekat di lokasi kota yang sama," ujar Dicky saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/3/2021).