"Pemerintah secara tegas mendukung penggunaan vaksin AstraZeneca. Alasannya sederhana, vaksin itu akan membantu menyelamatkan dan melindungi nyawa, serta memiliki basis pertimbangan medis," kata Hunt kepada Parlemen Australia.
Baca juga: Tanggapan Epidemiolog dan Daftar Negara yang Menangguhkan Vaksin Covid-19 AstraZeneca...
Polemik vaksin AstraZeneca
AstraZeneca telah menjalin kontrak dengan Serum Institute of India untuk memproduksi miliaran dosis vaksin, yang diperuntukkan untuk negara-negara berkembang.
Jutaan dosis vaksin AstraZeneca juga akan diproduksi di Australia, Jepang, Thailand, dan Korea Selatan pada tahun ini.
Sebelumnya diberitakan, beberapa negara Eropa, seperti Jerma, Perancis, Italia, dan Spanyol, menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Penangguhan itu diberlakukan setelah adanya laporan penggumpalan darah pada beberapa penerima vaksin tersebut.
Akan tetapi, pihak AstraZeneca menyatakan, tidak ada bukti bahwa penggumpalan darah tersebut disebabkan oleh vaksin yang mereka kembangkan.
Pernyataan tersebut juga didukung oleh Badan Obat-obatan Eropa (EMA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kedua lembaga itu menyebut, data yang ada menunjukkan bahwa vaksin AstraZeneca bukan penyebab penggumpalan darah, dan program vaksinasi harus terus dilanjutkan.
Baca juga: AstraZeneca Klaim Vaksinnya Tak Sebabkan Penggumpalan Darah
Vaksin AstraZeneca, Vaksin Covid-19 yang Baru Masuk ke Indonesia
Infografik: