Ia tidak dapat mendiagnosis apakah pemilik kamar termasuk pengidap hoarding disorder atau bukan.
"Kita mesti cari fitur (ciri) yang berhubungan dengan hoarding, jadi ada variasinya," ujar dia.
Seorang pengidap kelainan ini biasanya lekat dengan sikap ketidaktegasan, menghidari kesempurnaan, dan gemar melakukan penundaan.
Ia juga mengalami kesulitan perencanaan dan pengorganisasian tugas, dan tidak dapat ditebak.
Baca juga: Video Viral Es Krim dari Nasi Padang, Ini Kata Ahli Gizi
Tiga perilaku hoarding disorder
Dharmawan menyampaikan setidaknya ada 3 variasi hoarding disorder berdasarkan American Psychiatric Association (2013):
1. Good/fair insight: mengakui bahwa hoarding disorder terkait dengan keyakinan dan kebiasaan yang itu bermasalah. Â
2. Poor insight: hampir sepenuhnya meyakini bahwa hoarding disorder terkait keyakinan dan kebiasaan bukanlah merupakan suatu masalah, meski ada bukti yang menunjukkan sebaliknya.
3. Absent insight/delusional beliefs: dia sepenuhnya yakin bahwa hoarding disorder bukan lah suatu maslah, meski ada bukti yang menunjukkan sebaliknya.
Senang menimbun barang
Mengutip Psychiatry.org, hording disorder adalah kondisi seseorang yang senang menyimpan barang yang dianggap orang lain sebagai barang tidak penting, secara berlebihan.
Menyimpan berlebihan atau menimbun, berbeda dengan mengoleksi. Jika ada kolektor yang gemar menyimpan benda kuno, miasalnya, mereka akan merawat dan memajang benda tersebut dengan apik.