KOMPAS.com - Penemuan kasus mutasi virus corona B.1.1.7 di Indonesia diketahui terus bertambah setelah sebelumnya dua kasus ditemukan pada 2 Maret silam.
Dua kasus awal mutasi virus corona B.1.1.7 terdeteksi di Karawang, Jawa Barat.
Mutasi virus corona B.1.1.7 terdeteksi dari tenaga kerja Indonesia (TKI) yang baru pulang dari luar negeri.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Widyawati mengatakan, tambahan mutasi virus corona B.1.1.7 tersebar di empat provinsi seperti yang disampaikan dalam konferensi pers.
Baca juga: Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Sudah Masuk Indonesia, Ini Informasi Lengkapnya...
"Sumut, Sumsel, Kaltim, Kalsel," katanya kepada Kompas.com, Rabu (10/3/2021).
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, kasus tambahan ini didapatkan dari pemeriksaan oleh Badan Litbang dan 16 laboratorium lainnya.
"Penemuan dari B.1.1.7 ini adalah merupakan pemeriksaan genome sequencing yang dilakukan oleh Badan Litbang kesehatan bersama 16 laboratorium lainnya," ujarnya, dikutip dari YouTube Kementerian Kesehatan RI, Senin (8/3/2021).
Baca juga: Gejala Terkait dengan Mutasi Virus Corona B.1.1.7 yang Sudah Masuk Indonesia
Lebih cepat menular
Dia menjelaskan bahwa meski mutasi virus ini lebih cepat menular, tetapi WHO belum mendapatkan laporan bukti bahwa mutasi virus ini lebih tinggi tingkat keganasannya.
"Kita tahu bahwa dari penelitian dari negara lain varian B.1.1.7 ini disebutkan lebih cepat menular, namun tidak lebih mematikan," katanya lagi.
Nadia juga menjelaskan, mutasi terjadi pada bagian spike virus sehingga virus lebih mudah masuk ke sel sasaran, sehingga penularannya lebih cepat dibandingkan varian lama.
Dia juga mengatakan, vaksin Covid-19 yang ada masih efektif melawan varian baru virus ini.
Baca juga: Daftar Negara yang Konfirmasi Varian Baru Virus Corona B.1.1.7
Nadia mengatakan, empat provinsi yang telah terdeteksi, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
"Keempat kasus dengan varian B.1.1.7 saat ini sudah sembuh dan mereka sudah menjalani pengobatan dan tata laksana karena pada saat awal memang pemeriksaan PCR mereka dinyatakan positif," kata Nadia.
Dia memastikan bahwa keempat orang tersebut hanya mengalami gejala ringan dan sedang, sehingga tidak ada kondisi yang cenderung berat sehingga membutuhkan ICU.
"Hanya melakukan isolasi secara terpusat di tempat-tempat isolasi dan memang ada yang dirawat di rumah sakit dengan kondisi yang ringan-sedang," tuturnya.
Baca juga: Strain B.1.1.7 Ditemukan di Indonesia, Ini Penjelasan Satgas Covid-19
Pelacakan kasus Covid-19
Pihak Kementerian Kesehatan juga telah melakukan pelacakan kasus. Dari hal tersebut, tidak ada keluarga ataupun kontak erat yang positif Covid-19.
"Keempat kasus tersebut sudah dalam kondisi sehat dan sudah dilakukan pelacakan kasus dan tidak ada yang memiliki gejala positif Covid-19," ungkapnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan mobilitas meski ada libur Isra Miraj, yakni pada Kamis (11/3/2021).
Selain itu, juga mengharapkan masyarakat semakin waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Setahun Virus Corona di Indonesia dan Kado Masuknya Strain B.1.1.7
Â
Infografik: Mutasi Virus Corona B.1.1.7Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H