China telah meluncurkan sertifikat vaksinasi Covid-19 dalam bentuk digital untuk warganya yang akan melakukan perjalanan lintas batas.
Dilansir dari Reuters, Selasa (9/3/2021), hal ini serupa dengan sejumlah negara lain yang mengeluarkan sertifikat vaksinasi untuk perjalanan lintas batas sebagai upaya untuk memulihkan perekonomian.
Departemen Urusan Konsuler yang berada di bawah Kementerian Luar Negeri China mengatakan, sertifikat yang dikeluarkan akan memiliki rincian tentang informasi vaksinasi Covid-19 dan hasil tes virus corona.
Sementara Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan, tujuan dari sertifikat tersebut adalah untuk mencapai verifikasi informasi bersama seperti pengujian asam nukleat dan vaksinasi.
Sertifikat vaksinasi Covid-19 juga berkontribusi terhadap keamanan orang saat berinteraksi.
Selengkapnya, baca di sini.
Baca juga: 3 Gejala Varian Baru Covid-19 Afrika Selatan dan Brasil yang Muncul di India
Zimbabwe
Zimbabwe telah mengizinkan penggunaan darurat untuk empat vaksin Covid-19, termasuk Sputnik V Rusia dan Sinovac dari China.
Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (10/3/2021), negara ini pada bulan lalu meluncurkan program vaksinasi Covid-19 setelah menerima sumbangan 200.000 dosis dari China National Pharmaceutical Group (Sinopharm).
Minggu lalu, India mengumumkan bahwa Zimbabwe telah menjadi negara Afrika pertama yang mengesahkan penggunaan vaksin Covaxin-nya.
Otoritas Pengendalian Obat-obatan Zimbabwe telah mengizinkan penggunaan Sinopharm dan Sinovac dari China, Sputnik V Rusia dan Covaxin India