Polda Sumatera Selatan (Sumsel) menerangkan, dokter Jamhari Farzal yang ditemukan meninggal di dalam mobilnya meninggal dunia karena serangan jantung yang dideritanya.
Sementara itu, Direktur Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Tamalahe Makassar Eha Soemantri meninggal bukan karena vaksin Covid-19.
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang RSUP Wahidin Sudirohusodo, Mansyur Arif menjelaskan, Eha kemungkinan terpapar virus corona beberapa hari sebelum menerima vaksin dosis kedua. Gejala baru muncul beberapa waktu setelahnya.
"Jadi kematian Almarhumah bukan karena vaksinasi Covid-19," kata Mansyur.
Kemudian, seorang tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, meninggal dunia bukan karena vaksinasi covid-19, tetapi karena Dengue Shock Syndrome (DSS).
"Dari dokter penanggung jawab menyatakan bahwa itu bukan (meninggal) akibat vaksinasi Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap dr Pramesti Griana Dewi.
Terakhir nakes di Blitar juga meninggal bukan karena vaksinasi Covid-19.Â
Direktur Utama RSUD Ngudi Waluyo Endah Woro Utami menampik jika disebut bahwa vaksinasi membuat Erny (nakes) terpapar virus hingga meninggal. Sebab vaksin sudah melalui uji klinis dan aman digunakan.
"Vaksin kan memang berisi virus, tapi virus yang sudah dimatikan atau inactive," kata Woro saat dikonfirmasi, Minggu (21/2/2021).
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran dan konfirmasi dari Kompas.com, maka informasi 4 nakes meninggal dunia karena vaksin Covid-19 adalah tidak benar.