Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Media Asing Soroti Jokowi yang Gaungkan Benci Produk Asing

5 Maret 2021   16:01 Diperbarui: 5 Maret 2021   16:24 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers melayat almarhum Artidjo Alkostar di Masjid Ulil Albab, Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, Senin (1/3/2021).KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membuka rapat kerja nasional Kementerian Perdagangan 2021 di Istana Negara dengan pernyataan kontroversial.

Di dalam pidatonya, Jokowi (sapaan akrab Joko Widodo) menggaungkan untuk mencintai produk dalam negeri, tapi sekaligus membenci produk luar negeri atau asing.

Jokowi menyebut, kampanye cinta produk Indonesia dan benci produk luar negeri penting dikumandangkan supaya masyarakat loyal terhadap hasil karya anak negeri.

"Bukan hanya cinta, tapi benci. Cinta barang kita, benci produk dari luar negeri. Sehingga betul-betul masyarakat kita menjadi konsumen yang loyal sekali lagi untuk produk-produk Indonesia," ujarnya seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Di Balik Permintaan Jokowi agar Masyarakat Lebih Aktif Kritik Pemerintah

Setelah dilontarkan, topik tersebut langsung menjadi trending topik di Twitter.

Menurut penelusuran Kompas.com, Jumat (5/3/2021), kata "Benci" telah digunakan lebih dari 28.600 kali hingga Jumat siang.

Keriuhan tidak hanya terjadi di media sosial, media asing juga turut memberitakan tentang Jokowi yang menggaungkan benci produk asing.

Baca juga: Sederet Korban UU ITE yang Diminta Jokowi untuk Direvisi...

Seperti apa pemberitaannya?

1. Reuters

Media besar yang bermarkas di London, Inggris ini menurunkan berita dengan judul "Indonesia plans to regulate e-commerce to stop predatory pricing" (Indonesia Berencana Mengatur E-commerce untuk Menghentikan Harga Predatori) pada Kamis (4/3/2021).

Reuters menulis Indonesia akan mengeluarkan peraturan untuk mencegah penetapan harga "predator" pada platform e-commerce, termasuk untuk barang-barang China.

“Seruan untuk mencintai produk kita sendiri, produk Indonesia, harus digaungkan. Saya juga mengampanyekan kebencian terhadap produk yang datang dari luar negeri," kata Jokowi, seperti ditulis Reuters.

Baca juga: Penangkapan Edhy Prabowo dan Polemik Ekspor Benih Lobster...

Tapi menurut Reuters, saat Jokowi menyerukan untuk membenci produk asing, dia tidak menyebutkan nama negara yang dimaksud.

"Cintai barang kita, benci produk asing," ujar Jokowi.

Reuters juga menulis pernyataan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang menjelaskan bahwa pernyataan Jokowi adalah menanggapi kekhawatiran bahwa pabrikan China menyalin produk yang dirancang oleh perusahaan kecil dan menengah Indonesia serta menjualnya di platform e-commerce asing dengan harga yang lebih murah, sehingga menghancurkan produsen lokal.

Lutfi mengatakan teknologi artificial intelligence (AI) digunakan untuk mengidentifikasi penjual terbaik dan sulit untuk melakukan komplain ke World Trade Organization (Organisasi Perdagangan Dunia) karena penggunaan platform digital mengaburkan asal barang.

Reuters menghubungi Kedutaan Besar China di Jakarta tapi tidak ditanggapi.

Baca juga: Pro Kontra Kebijakan Ekspor Benih Lobster di Era Edhy Prabowo...

2. Channel News Asia (CNA)

Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya untuk meresmikan Bendungan Sindang Heula di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (4/3/2021). Jokowi mengatakan, Bendungan Sindang Heula akan meningkatkan produktivitas pertanian di Serang dan sekitarnya serta bisa menjadi destinasi wisata baru di Banten.Media yang berbasis di Singapura ini juga memberitakan terkait Jokowi yang menggaungkan benci produk asing pada Kamis (4/3/2021).

Adapun berita yang diturunkan berjudul "Indonesians should 'love local goods, hate foreign products': President Jokowi" (Presiden Jokowi: Masyarakat Indonesia harus 'cinta produk dalam negeri, benci produk asing').

CNA menulis, Presiden Joko Widodo pada Kamis (4/3/2021) mengatakan bahwa konsumen Indonesia harus didorong untuk "mencintai" merek dalam negeri dan "membenci" produk asing.

“Seruan untuk mencintai produk kita sendiri. Harus terus digaungkan. Juga, gaung kebencian untuk produk luar negeri,” kata Jokowi dikutip CNA.

Baca juga: Polemik Impor dan Anjloknya Harga Garam...

Hal itu karena Jokowi mendesak para pejabat untuk tetap berada di jalurnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi 5 persen tahun ini.

Media tersebut juga menulis dalam rapat nasional Kemendag, Jokowi mengimbau industri untuk memilih menggunakan komponen lokal daripada mengimpornya.

Pernyataan lain yang dikutip adalah pentingnya branding. Merek atau produk lokal dari usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) harus dipajang di mal dan diberi spot terbaik. Merek asing bisa dipajang di samping.

Selain itu Jokowi juga meminta para pegawai kementerian untuk kreatif dan inovatif. Harus ada terobosan.

Baca juga: Di Balik Melambungnya Harga Kedelai Impor 2021...

3. Hokkoku

Presiden Joko Widodo meresmikan renovasi Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Renovasi ini merupakan yang pertama sejak 42 tahun lalu, dengan menghabiskan waktu 14 bulan untuk merampungkan proses renovasi.Media ini berkantor di Kota Kanazawa, Prefektur Ishikawa, Jepang.

Berita diturunkan pada Kamis (4/3/2021) dengan judul, Presiden Joko Widodo: Benci Produk Luar Negeri.

Dalam pemberitaannya, Hokkoku menulis Presiden Joko Widodo memerintahkan perluasan distribusi produk dalam negeri dan memerintahkan tidak hanya mencintai produk dalam negeri tapi juga tidak menyukai produk luar negeri.

"Perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia kemungkinan besar akan kebingungan," tulis Hokkoku.

Media tersebut juga menuliskan komentar warganet yang ramai.

Banyak komentar mengatakan bahwa mereka sebenarnya mendukung Jokowi, tapi ungkapannya membenci produk asing itu berlebihan.

Baca juga: Selain Nikon, Ini Produk Lain yang Pernah Tutup Operasional di Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun