Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[POPULER TREN] Gejala Terkait dengan Mutasi Virus Corona B.1.1.7 | Mengenal Apa Itu Masuk Angin Duduk

4 Maret 2021   06:01 Diperbarui: 4 Maret 2021   06:13 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita populer di laman Tren sepanjang Rabu (3/3/2021) hingga Kamis (4/3/2021) pagi.KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Rabu (3/3/2021).

Informasi tentang gejala terkait dengan mutasi virus corona B.1.1.7 Inggris yang sudah masuk Indonesia mendominasi perhatian pembaca.

Menurut Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono, masuknya mutasi virus corona tersebut akan membuat penanganan pandemi Covid-19 semakin sulit, terlebih mutasi virus corona B.1.1.7 disebutkan 70 persen lebih menular.

Selain terkait mutasi virus corona B.1.1.7, informasi seputar ambergis, muntahan paus yang harganya hingga miliaran, soal Snack Video hingga masuk angin duduk juga menarik perhatian pembaca.

Berikut berita terpopuler Tren sepanjang Rbau (3/3/2021) hingga Kamis (4/3/2021) pagi:

1. Gejala terkait dengan mutasi virus corona B.1.1.7

Mutasi virus corona dari Inggris atau B.1.1.7 sudah masuk ke Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono pada Selasa (2/3/2021).

Pemerintah menemukan dua kasus B.1.1.7 pada Senin (1/3/2021) malam.

"Ini fresh from the oven baru tadi malam ditemukan dua kasus," kata Dante dalam acara Inovasi Indonesia untuk Indonesia Pulih Pasca-pandemi, Selasa (2/3/2021).

Menurut dia, ditemukannya kasus tersebut membuat penanganan pandemi Covid-19 semakin sulit.

Lantas, apa saja gejala dari mutasi virus corona B.1.1.7 ini?

Informasi selengkapnya dapat disimak di berita berikut:

Gejala Terkait dengan Mutasi Virus Corona B.1.1.7 yang Sudah Masuk Indonesia

2. Mengenal Ambergis, muntahan paus yang harganya hingga miliaran

Surachet Chanchu, pemulung pantai sedang memegang bongkahan ambergis di rumahnya di Thailand.

Seorang perempuan di Thailand baru-baru ini menemukan benda padat berwarna kekuningan saat berjalan-jalan di pantai.

Benda yang berbau amis itu memiliki berat 6,8 kg.

Saat dicoba dibakar, salah satu bagiannya meleleh, tetapi saat suhu kembali turun benda itu akan kembali mengeras.

Ia meyakini, benda sepanjang 12 inci atau sekitar 30 sentimeter itu merupakan muntahan paus atau ambergis.

Lantas apa itu ambergis?

Selengkapnya dapat disimak di berita berikut:

Mengenal Ambergis, Muntahan Paus yang Harganya hingga Miliaran Rupiah

3. Nasib paket JNE yang truknya terbakar di Lampung

Tangkapan layar kondisi paket pelanggan dalam truk JNE yang terbakar di dalam Kapal Feri menuju ke Bakauheni, Lampung, Senin (1/3/2021).

Sebuah twit menginformasikan adanya truk disebut milik JNE terbakar di daerah Sumatera beredar luas di media sosial pada Senin (1/3/2021).

Adapun informasi itu diunggah oleh akun Twitter @txtdrikurir.

"BREAKING NEWS!!

Kabar buruk untuk yang pengiriman daerah sumatra
"Setidaknya, sekitar 25 persen paket dalam truk ekspedisi perusahaan JNE itu hangus terbakar."

ps: Untungnya tidak ada korban jiwa karena sempat dipadamkan. dan penumpang memakai life jacket sesuai arahan kru," tulis akun @txtdrikurir dalam twitnya.

Bagaimana kebenaran informasi dan nasib soal paket tersebut dapat disimak di berita berikut:

Truk Pengiriman JNE Terbakar di Lampung, Bagaimana Nasib Paket yang Dibawa?

4. Viral unggahan twit tugas sekolah unduh Snack Video dan input kode referral

Tangkapan layar ajakan guru untuk murid-muridnya mendownload Snack Video dan memasukkan kode referral darinya.

Sebuah twit tentang adanya ajakan mendownload aplikasi Snack Video viral di media sosial Twitter, Selasa (2/3/2021).

Twit yang diunggah @txtdarigajelas menyertakan tangkapan layar tugas sekolah.

Dikatakan bahwa untuk pertemuan itu, seorang guru meminta murid-muridnya mendownload Snack Video dan memasukkan kode referral darinya.

Bagi yang telah melakukan tugas tersebut akan diberi nilai 100. Di sana bahkan diberikan langkah mendownload hingga menginstalnya.

Informasi selengkapnya terkait berita di atas dapat disimak di berita berikut:

Ramai Twit Tugas Sekolah Unduh Snack Video dan Input Kode Referral, Ini Tanggapan Satgas Waspada Investasi

5. Mengenal apa itu masuk angin duduk

Seorang pria meninggal mendadak di sebuah warung sate di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (17/5/2020). Belakangan diketahui meninggal karena masuk angin.

Angin duduk dalam dunia medis dikenal dengan angina pectoris. Sebagian orang menganggap angin duduk merupakan kondisi masuk angin.

Karena dinilai mirip dengan masuk angin, sebagian orang cenderung melakukan cara untuk mengeluarkan angin dalam tubuh, seperti menggosokan tangan sambil bersendawa, kerokan, dan mengonsumsi jamu.

Gejala angin duduk umumnya muncul rasa nyeri di bagian dada.

Rasa nyeri itu bisa menjalar ke leher lengan dan bahu.

Informasi lebih lengkap terkait masuk angin duduk dapat disimak di berita berikut:

Mengenal Angin Masuk Duduk, Gangguan Jantung yang Berbeda dengan Masuk Angin

603f5f9b24bd1.pngKOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Daftar Pelatihan Program Kartu Prakerja yang Paling Banyak Diminati

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun