Sejak tahun 1985 seluruh provinsi di Indonesia pernah melaporkan adanya KLB Chikungunya.
Laporan KLB Chikungunya mulai terjadi lagi di Muara Enim pada tahun 1999, Aceh pada tahun 2000, Jawa Barat (Bogor, Bekasi, Depok) pada tahun 2001.
Lebih lanjut, pada tahun 2002 banyak daerah melaporkan terjadinya KLB Chikungunya seperti Palembang, Semarang, Jawa Barat dan Sulawesi Utara.
Baca juga: Waspadai Perbedaan Demam Berdarah dan Demam Chikungunya
- Diare
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi.
Kejadian Luar Biasa (KLB) diare juga masih sering terjadi, dengan CFR yang masih tinggi.
Pada tahun 2008 terjadi KLB di 69 kecamatan di Indonesia dengan jumlah kasus 8133 orang, kematian 239 orang (CFR 2,94 persen).
Tahun 2009 terjadi KLB di 24 kecamatan dengan jumlah kasus 5.756 orang, kematian 100 orang (CFR 1,74 persen). Sedangkan di tahun 2010 terjadi KLB diare di 33 kecamatan dengan jumlah penderita 4204 dengan kematian 73 orang (CFR 1,74 persen).
Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), Studi Mortalitas dan Riset Kesehatan Dasar dari tahun ke tahun diketahui bahwa diare masih menjadi penyebab utama kematian balita di Indonesia.
Penyebab utama kematian akibat diare merupakan tata laksana yang tidak tepat baik di rumah maupun di sarana kesehatan, sehingga untuk menurunkan kematian lantaran diare, diperlukan tata laksana yang cepat dan tepat.
Baca juga: Sebelum Periksa ke Dokter, Ini Penanganan Pertama Diare di Rumah