Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenal Roosminnie Roza Salim, Istri Emil Salim yang Telah Berpulang

28 Februari 2021   13:01 Diperbarui: 28 Februari 2021   13:09 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roosminnie Salim, istri dari Emil Salim yang tutup usia pada Sabtu (27/2/2021)

 

KOMPAS.com - Kabar duka datang dari ekonom senior sekaligus ahli lingkungan, Emil Salim.

Sang istri, Rossminnie Roza dikabarkan mengembuskan napas terakhir pada Sabtu (27/2/2021) siang di RS Medistra, Jakarta.

Kabar duka ini disampaikan oleh sang putri, Melly Salim.

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun, telah meninggal dunia Ibu Rossminnie Salim, istri Bapak Emil Salim pukul 12.46 pm di RS Medistra tanggal 27 Februari 2021. Mohon dibukakan pintu maaf atas semua kekhilafan selama hidup," kata Melly melalui pesan singkat, dikutip dari Antara (27/2/2021).

Jenazah disemayamkan di rumah duka di Jl. Taman Patra XIV, Blok M 13, Kav.10-11, Kuningan Timur, Jakarta Selatan, dan akan dimakamkan hari ini, Minggu (28/2/2021) di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Kabar duka itu pun menyita perhatian netizen di Twitter. Banyak akun yang menyampaikan rasa dukanya melalui media sosial berlambang burung biru tersebut.

Baca juga: Mengenang 13 Tahun Kepergian Gito Rollies dan Perjalanan Hidupnya...

Dalam buku berjudul "Langkah-langkah Mawar: 60 Tahun Pernikahan Emil Salim dan Roosminnie Roza" disebutkan bahwa Roza merupakan sosok perempuan yang dinikahi Emil Salim pada 26 September 1958.

Ia adalah sosok perempuan yang sabar, tidak neko-neko, dan biasa hidup dengan kesederhanaan meski kondisi ekonomi keluarganya bisa dibilang berada.

Roza dan Emil pertama kali bertemu di universitas yang sama, yakni Universitas Indonesia,  saat kegiatan perpeloncoan.

Baca juga: Kisah Cinta Pasangan Lansia di Perbatasan Denmark-Jerman Saat Virus Corona...

Kisah cinta

Emil adalah senior yang ada di Fakultas Hukum sementara Roza adalah mahasiswi baru di Fakultas Ekonomi.

Setelah dekat dan menikah, keduanya dikenal sebagai pasangan yang tetap saling mencinta meski usia pernikahannya sudah lebih dari 60 tahun.

Mereka bahkan masih pergi berdua dan mau bersusah payah mengantre tiket untuk menonton sebuah pertandingan Asean Games di Senayan beberapa waktu lalu.

Baca juga: BJ Habibie Wafat, Wariskan Karya dari Kisah Cinta hingga Dirgantara

Dalam menjalani biduk rumah tangga, keduanya mengedepankan nilai-nilai kesetiaan, kebenaran, dan kasih yang sabar serta mendalam.

Sebagai seorang istri, Roza memiliki banyak peran signifikan di balik kesuksesan Emil.

Salah satunya ketika pada era 70 hingga 80an, Emil Salim beberapa kali masuk dalam nominasi Pria Berpenampilan Terbaik.

Baca juga: Mengenang Peristiwa Malari 1974 yang Menewaskan 11 Orang...

Ketika dimintai komentar terkait keterpilihannya, Emil selalu menyebut sang istri yang berperan besar dalam setiap padu padan busana yang ia kenakan.

Menyiapkan pakaian sang suami memang hal yang selalu Roza lakukan, karena Emil memiliki sedikit gangguan dalam pengenalan warna.

Tidak hanya menyiapkan pakaian sang suami, Roza jugalah sosok yang bertanggung jawab mengatur jalannya rumah tangga, saat sang suami memegang tanggung jawab untuk bekerja di luar rumah.

Baca juga: Mengenang Seniman Musik Djaduk Ferianto...

Penuh perhatian

Ia juga sosok yang selalu mengatur asupan makanan yang ada di rumah. Ia bertanggung jawab atas makanan apa yang diterima keluarganya.

Berdasarkan salah satu video di akun YouTube Emil Salim, terlihat bahwa Roza adalah istri yang perhatian, pengertian, dan begitu mencintai suaminya.

Roza menyebut sang suami memiliki vertigo, namun di waktu yang sama suaminya sangat menyenangi buah durian.

Baca juga: Vertigo: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Di saat itulah ia selalu mengingatkan Emil agar membatasi konsumsi buah durian jika ada kolega atau orang lain yang mengajaknya makan durian. Tidak ada larangan yang ia sampaikan, hanya mengingatkan agar Emil membatasinya. 

Roza mengatakan Emil boleh konsumsi buah durian maksimal 5 biji, jika tidak maka vertigo itu dapat kambuh.

Roza menyebut sang suami adalah seorang yang begitu senang bekerja, waktunya begitu terbatas untuk bersama keluarga.

Namun ia memahami, itu bukan berarti Emil tidak pernah ada bagi istri juga anak-anaknya.

Baca juga: Cerita 26 Anggota Keluarga Positif Covid-19, Berawal dari Makan Bersama

Doa sembari menangis

Roza menuturkan Emil akan memanfaatkan waktu dengan keluarga secara optimal, ia tidak pernah membawa masalah pekerjaan atau masalah di luar yang dihadapi ke tengah keluarga.

Bukannya lega, Roza justru menjadi kasihan terhadap suaminya.

Ia membayangkan sebenarnya betapa berat tanggung jawab yang diemban oleh Emil di luar sana, bahkan sering kali hingga larut malam.

Meski demikian, Roza tidak pernah sedikit pun melarang sang suami untuk berhenti bekerja.

Baca juga: Saat Pemerintah Hapuskan Proyek Pesawat R80, Impian Terakhir BJ Habibie...

 Ia memahami bahwa sang suami memang senang melakukan hal itu.

Di sesi akhir video YouTube tersebut, Roza terlihat menyampaikan doa sembari menangis, agar sang suami terus diberi kesehatan di tengah semua pekerjaan yang dimiliki.

Rasa cinta yang besar terlihat dengan jelas, sambil sesekali menyeka air mata, Roza menginginkan agar sang suami berumur panjang sehingga bisa menjalani hidup bersama dengan lebih lama dan menikmati hari bersama keluarga tercinta.

Baca juga: Musim Durian, Ketahui Efek Samping dan Manfaat Konsumsi Buah Ini


Sementara itu, Emil Salim diketahui sempat 3 kali menjabat sebagai menteri kabinet dalam Pemerintahan Republik Indonesia.

Emil Salim tercatat pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan dalam Kabinet Pembangunan II periode 1973-1978, Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup di Kabinet Pembangunan III periode 1978-1983, juga Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup pada periode 1983-1993.

Baca juga: Susunan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun