Pasalnya, selama pandemi, hanya film yang diproduksi dari dalam negeri yang boleh diputar.
Hal ini membuat capaian pendapatan yang dihasilkan oleh film-film lokal China mengalahkan jumlah yang didapatkan oleh film-film Hollywood yang biasanya paling unggul dibanding film produksi industri negara lain.
Pemberitaan Financial Times, 13 Februari 2021, pandemi Covid-19 memang membawa pengaruh yang begitu besar bagi industri film di Amerika dan Eropa.
Baca juga: Li Ziqi Pecahkan Rekor YouTuber China dengan Subscriber Terbanyak, Simak Videonya
Mereka masih terpukul dan berupaya keluar dari wabah, bioskop-bioskop dibiarkan tetap kosong.
Sementara, kondisi sebaliknya yang terjadi di China. Masyarakat negeri ini hampir bisa dikatakan sudah bisa kembali menjalani hidupnya dengan lebih normal.Â
Akhirnya, untuk tahun 2020, China berhasil menggeser Hollywood dalam hal perolehan uang dari hasil penjualan film.
Di sisi lain, kondisi ini juga membuat sineas dan industri film China memperoleh kesempatan besar untuk menunjukkan kapasitasnya kepada masyarakatnya sendiri.
Dengan tidak diputarnya film dari luar negeri, otomatis membuat semua masyarakat yang mendatangi bioskop hanya bisa menyaksikan film-film lokal.
Sebagai negara pertama yang mengonfirmasi adanya kasus Covid-19, hingga Jumat (26/2021), merujuk data Worldometers, China berhasil menekan kasus infeksi di wilayahnya di angka 80ribuan.
Total kasus infeksi di sana tepatnya ada di angka 89.877 dengan 4.636 kasus kematian.