JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Ashanty meminta agar pihak Lembaga Bantuan Hukum (LBH) tidak membuat jumpa pers lagi mengenai Muhammad Putra, bocah penjual cilok viral yang kemudian dijadikan anak asuhnya.
Menurut Ashanty, mengadakan jumpa pers sambil membawa anak di bawah umur merupakan tindakan yang tak baik.
Baca juga: Klarifikasi dan Bantahan Ashanty soal Tudingan Manfaatkan Putra untuk Konten YouTube
Terlebih, kata Ashanty, mengeluarkan pernyataan yang tidak berdasarkan faktanya.
"Karena kan yang kayak aku bilang tadi, press conference bawa anak di bawah umur itu, dengan menuliskan kebohongan itu enggak baik ya," kata Ashanty saat ditemui di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2021).
Kini Ashanty telah memaafkan pernyataan dari LBH dan menganggap kisruh ini telah selesai.
Baca juga: Ashanty Takut Putra Dibully jika Dirinya Ceritakan yang Sebenarnya
Kendati demikian, apabila pihak LBH mengeluarkan pernyataan yang tidak benar lagi, istri musisi Anang Hermansyah itu akan menindaklanjuti secara serius.
"Kalau bagi aku sudah selesai, aku memaafkan. Kita manusia, sesama manusia harus memaafkan. Karena kalau sampai sini aja aku maafkan tapi kalau terus membuat statement enggak jelas, aku banyak bukti juga untuk bisa melakukan yang lebih jauh," ucap Ashanty.
"Selama aku bisa menahan diri, aku memaafkan dan mudah-mudahan enggak ada lagi berita yang harus nulis kata kayak yang enggak tahu apa-apa tapi aku tahu," ucap Ashanty melanjutkan.
Baca juga: Bantah Telantarkan Putra, Ashanty: Saya Punya Dua Anak Angkat Lain, Tak Bermasalah