"Jadi bukan menelantarkan, kenapa sampai sini aja (sekolah pesantren) karena berkali-kali kali kali kita sudah meminta dia (Putra) untuk jangan keluar, jangan kabur, jangan sakit, jangan pura-pura sakit," ujar Ashanty dikutip dari kanal YouTube Cumicumi, Senin (8/2/2021).
"Jadi kalau dia dibilang pura-pura sakit, dia ngakuin, dia ketawa," kata Ashanty melanjutkan.
Baca juga: Ashanty Sudah Bujuk Putra agar Tidak Keluar dari Pesantren
Takut Putra dirundung
Ashanty mengaku tak pernah membeberkan fakta sebenarnya yang terjadi pada Putra ke publik karena khawatir anak angkatnya itu di-bully.
“Kalau sampai saya ceritakan apa yang sebenarnya terjadi, satu Indonesia akan bully dia. Itu enggak baik buat anak seumuran dia, makanya saya tidak pernah mengeluakan statement apa pun,” kata Ashanty.
Hal itu Ashanty lakukan karena dia menyayangi Putra. Ia khawatir hal yang dibeberkannya ke publik malah berdampak pada masa depan Putra.
Sakit hati disebut hanya buat konten
Namun, Ashanty mengaku sakit hati dituding menjadikan anak angkatnya hanya sebagai konten YouTube miliknya.
“Jujur pasti sakit hatilah di saat kita ikhlas membantu orang, kok gini ya balasannya. Sudah saya anggap seperti anak," kata Ashanty.
Baca juga: Ashanty Sakit Hati Disebut Manfaatkan Putra demi Konten
"Kalau buat konten kenapa taruh tiga jam, bayar mahal-mahal ibaratnya. Tiap bulan biayanya dari mulai baju, cucian, makan tiga kali sehari, plus dapat jajan,” ujar Ashanty lagi.
Ashanty mengatakan, tak mau terlalu memaksakan kehendaknya agar Putra terus sekolah di pesantren tanpa ada kemauan dari sang anak.