“Ini kan anak-anak, dia (Putra) tidak bisa diatur, dia kemudian enggak mau pesantren. Seharusnya ada upaya begitu (membujuk), jangan kemudian iya begitu aja,” kata Abdul.
Dia mengatakan, jika Ashanty tidak mau bertanggung jawab lagi atas biaya pendidikan Putra di pesantren, seharusnya alangkah baiknya dia menyelesaikannya administrasinya sampai akhir.
Sebab kini status pendidikan Putra tidak terdaftar di mana-mana. Sebab Putra dari SD Jurangmangu, Tangerang Selatan sudah dipindahkan oleh keluarga Hermansyah, Putra ke Pesantren Al Basyir.
“Tapi kalau dia tidak mau , apakah benar dia di-cut begitu aja, terus surat pindahnya gimana? Di Jurangmangu kan sudah dibuatkan surat pindah ke pesantren. Di terakhir penyelesaiannya tidak tepat,” tutur dia.
Baca juga: Soal Putra, Ashanty: yang Mau Keluar dari Pesantren Itu Siapa Coba?
Sebelumnya, Ashanty mengklarifikasi soal tudingan bahwa dia menelantarkan pendidikan Putra. Ashanty mengaku kaget, dia hanya mengatakan punya bukti-bukti tentang siapa yang sebenarnya ingin keluar dari pesantren.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H