Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ferry Maryadi Bicara soal Karier dan Hobi Motor Tua

8 Februari 2021   21:16 Diperbarui: 8 Februari 2021   21:40 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktor Ferry Maryadi pernah ditolak saat ikut casting penyiar radio lantaran logat Sundanya yang terlalu kental.

Aktor Ferry Maryadi pernah ditolak saat ikut casting penyiar radio lantaran logat Sundanya yang terlalu kental.JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum terjun ke dunia seni peran, artis Ferry Maryadi pernah ingin menjadi penyiar radio.

Pada tahun 1992, Ferry sempat mencoba mengembangkan sayapnya ke dunia radio tetapi sayangnya dia gagal saat casting.

Profesionalitas bekerja Ferry pernah diuji ketika sedang syuting, dia mendapat kabar neneknya meninggal dunia.

Baca juga: Andre Taulany Ungkap Peran Ferry Maryadi di The Prediksi

Di balik aktivitasnya yang sangat padat sebagai artis, Ferry punya kebiasaan unik dalam kesehariannya.

Berikut rangkuman Kompas.com.

1. Gagal casting penyiar radio karena logat Sunda

Logat Sunda Ferry Maryadi yang sangat kental sudah dikenal sejak sebelum menjadi model di industri hiburan Tanah Air.

Ketika mengikuti casting sebuah stasiun radio untuk menjadi penyiar, Ferry tak lolos karena logat Sundanya yang kental.

Baca juga: Ferry Maryadi Pernah Gagal Casting Penyiar Radio karena Logat

"Tahun 1992 pernah melamar ke sebuah radio, karena gue pernah pengin jadi penyiar radio. Enggak lulus euy gara-gara logat Sunda aing," ujar suami Deswita Maharani tersebut.

2. Profesionalitas diuji

Profesionalitas kerja Ferry Maryadi pernah diuji ketika dia sedang syuting di Jakarta.

Neneknya, yang tinggal di Bandung, meninggal dunia saat dia bersiap naik panggung acara "Ngelenong Nyok" Trans TV.

"Ya di situlah dipertaruhkan profesionalitas kita antara manusiawi dan pekerjaan," ucapnya.

Baca juga: Profesionalitas Ferry Maryadi Pernah Diuji Saat Nenek Tercinta Meninggal Dunia

Suami Deswita Maharani ini langsung bergegas pulang ke Bandung untuk mengantar sang nenek ke tempat peristirahatan terakhirnya.

3. Sering ngobrol dengan mainan

Dalam kesehariannya, saat bosan tengah melanda, Ferry punya metode unik untuk mengembalikan suasana hatinya.

"Ngobrol sama mainan-mainan gue," kata Ferry.

Bintang film Pretty Boys ini mengaku mengoleksi berbagai benda dari mulai pisau, stand gun, hingga motor.

Baca juga: Atasi Rasa Bosan, Ferry Maryadi: Ngobrol Sama Mainan

"Sekarang gue lebih ke mainan kayak motor, terus gue tuh koleksi pisau, mainan-mainan pribadilah, kayak stand gun juga," ungkapnya.

4. Alasan koleksi motor tua

Anggota klub motor The Prediksi ini mengaku lebih senang menggunakan motor tua ketimbang motor keluaran baru.

Menurut Ferry, motor tua memiliki kenikmatan sendiri saat mengendarainya.

Baca juga: Alasan Ferry Maryadi Lebih Senang Koleksi Motor Tua, Ternyata...

"Gue pakai motor tua dari tahun 1988 atau 1989, pakai motor R27 BMW tahun 1964 punya abang gue," kata Ferry.

Ferry mengaku sering bingung karena motor-motor muda memiliki teknologi canggih, sebab itu dia lebih memilih motor tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun