Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[POPULER TREN] 6 Hal tentang Sertifikat Tanah Elektronik

5 Februari 2021   06:31 Diperbarui: 5 Februari 2021   06:43 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warga mencium sertifikat usai mengikuti penyerahan sertifikat tanah gratis oleh Presiden Joko Widodo secara virtual, di Rujab Gubernur Sulawesi Tenggara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (5/1/2021). Presiden RI Joko Widodo secara virtual menyerahkan sertifikat tanah gratis untuk rakyat se-Indonesia, untuk di Sulawesi Tenggara sebanyak 26.542 lembar sertfikat yang tersebar di 17 kabupaten/kota.JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemerintah melakukan transformasi sertifikat tanah dari bentuk fisik ke elektronik menjadi perbincangan publik.

Ada beberapa hal yang perlu dipahami soal kebijakan ini. Berita mengenai sertifikat tanah ini menjadi salah satu berita yang paling banyak dibaca di laman Tren sepanjang Kamis (4/2/2021) hingga Jumat (5/2/2021) pagi.

Berita lainnya yang banyak dibaca mengenai video viral yang beredar soal "desa mati" di Majalengka.

Selengkapnya, berikut beberapa berita populer Tren:

1. Hal yang perlu diketahui soal sertifikat elektronik

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN) akan memulai penggunaan sertifikat elektronik tahun ini.

Program ini telah dimulai di beberapa kantor pertanahan yang dinilai siap, di antaranya di Jakarta Selatan.

Apa saja yang perlu diketahui soal transformai sertifikat fisik ke elektronik? Baca beberapa berita berikut ini:

2. Video viral "desa mati" di Majalengka

Di media sosial beredar video soal keadaan desa tak berpenghuni. Dalam video itu, terlihat deretan rumah kosong yang sudah usang dan banyak ditumbuhi tumbuhan liar.

Video tersebut diunggah oleh akun channel YouTube bernama Bucin TV pada 26 Januari 2021 dan telah ditonton sebanyak 2,1 juta kali.

Diketahui, desa ini ada di Majalengka. Bagaimana ceritanya? Baca selengkapnya di sini:

Video Viral Desa Mati di Majalengka, Begini Awal Mulanya

3. Penggunaan Whatsapp Mod atau WA GB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun