Baca juga: Video Viral Tanggul Sungai Wilalung di Demak Jebol, Begini Kondisinya Saat Ini...
"Sebetulnya tepatnya bukan desa, hanya blok, karena tidak keseluruhan satu desa," kata Indrayanto kepada Kompas.com, Kamis (4/2/201).
Menurutnya, blok tersebut dikosongkan akibat adanya pergerakan tanah pada 2009 dan proses rekolasi dilakukan sekitar 2012.
Para penghuni blok tarikkolot tersebut telah direlokasi ke blok lain, yaitu blok awilega.
"Karena blok tarikkolot tidak memungkinkan dijadikan tempat permukiman lagi," jelas dia.
Baca juga: Fenomena Tanah Bergerak di Ciamis, Apa Sebabnya?
Indrayanto menuturkan, semua rumah di blok tersebut sampai saat ini dikosongkan. Hanya ada beberapa warga yang beberapa kali masih menyambangi tempat itu.
Sebab, sejumlah warga menggunakan bekas rumah itu untuk menyimpan hasil pertanian.
"Sebagian kecil saja, hanya beberapa rumah. Karena lahan garapan pertanian mereka masih di sekitar blok itu," katanya lagi.
Ia menambahkan, blok tarikkolot tersebut kini tak bisa lagi digunakan sebagai tempat tinggal karena rawan bencana.
"Yang jelas blok tarikkolot yang sudah direlokasi tidak dapat dijadikan tempat tinggal lagi, karena daerah tersebut masih rawan," kata Indriyanto.