Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi: Hati-hati Hoaks Mulai Datangi dari Pintu ke Pintu

23 Maret 2019   19:00 Diperbarui: 23 Maret 2019   19:05 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Calon Presiden petahana Joko Widodo menyapa pendukungnya saat menghadiri Deklarasi Alumni Jogja Satukan Indonesia di Stadion Kridosono,Yogyakarta, Sabtu (23/3/2019). Jokowi mengajak seluruh pendukungnya untuk mengawal proses Pemilu 2019 dan menggunakan hak pilih untuk masa depan Indonesia. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.

Calon Presiden petahana Joko Widodo menyapa pendukungnya saat menghadiri Deklarasi Alumni Jogja Satukan Indonesia di Stadion Kridosono,Yogyakarta, Sabtu (23/3/2019). Jokowi mengajak seluruh pendukungnya untuk mengawal proses Pemilu 2019 dan menggunakan hak pilih untuk masa depan Indonesia. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengingatkan, hari pencoblosan tinggal 24 hari lagi.

Jokowi mengajak untuk berani melawan hoaks dan fitnah karena tidak hanya di media sosial namun saat ini sudah disebarkan dari pintu ke pintu.

"Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan bahwa tanggal 17 April 2019 tinggal 24 hari lagi," ujar Joko Widodo dalam sambutannya di acara deklarasi “Alumni Jogja SATUkan Indonesia” di Stadion Kridosono, Kota Yogyakarta, Sabtu (23/03/2019).

Baca juga: Pasangan Jokowi-Maruf Dinilai Moderat dan Memiliki Komitmen Kebangsaan

Jokowi mengigatkan agar berhati-hati dengan kabar hoaks. Jokowi juga mengajak untuk berani melawan hoaks.

"Hati-hati waktu tinggal 24 hari, Saya mengajak kepada kita semuanya untuk berani dan melawan yang namanya hoaks, berani dan melawan kabar fitnah dan kabar bohong," tegasnya.

Hoaks dan fitnah tidak hanya disebarkan lewat media sosial. Namun, saat ini hoaks disebarkan langsung ke rumah-rumah.

"Sekarang tidak hanya di media sosial, tetapi dari pintu ke pintu sudah mulai merusak dan ingin memecah belah negara ini," tandasnya.

Jokowi mencontohkan, ada yang menyebarkan informasi hoaks, kalau nanti Jokowi-Ma'ruf Amin menang, pendidikan agama akan dihapuskan.

Selain itu, disebarkan pula kabar hoaks, kalau nanti Jokowi-Ma'ruf Amin menang, azan akan dilarang.

"Itu kabar bohong, itu kabar finah, itu hoaks. Hati-hati, ini adalah cara berpolitik yang tidak beretika dan cara-cara politik yang tidak bertata krama," urainya.

Di hadapan peserta deklarasi “Alumni Jogja SATUkan Indonesia" yang hadir di Stadion Kridosono, Jokowi meminta agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Jangan hanya karena perbedaan lantas terpecah belah.

"Kita harus menyadari bahwa negara ini memang diberikan oleh Tuhan, dianugerahi oleh Allah SWT berbeda-beda. Jangan sampai karena urusan politik, pilihan bupati, walikota, gubernur dan pilpres kita merasa tidak seperti saudara lagi, jangan sampai kita seperti itu, jangan sampai," pesannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun