"Untuk kata-kata saya buat keyword-nya saja. Lalu mengalir," kata Pak Ndul.
Agar dikenal banyak orang, awalnya konten-konten di-share di Facebook. Hanya saja, kontenya kala itu kurang banyak dikenal. Namun setelah video cangkok pisang itu dibagikan seorang netizen dari Ngawi, ia mulai terkenal hingga pemirsanya di YouTube menjadi tiga jutaan orang.
Meski sudah dikenal banyak orang, Pak Ndul mengakui masih ada yang mencibirnya. Namun ia memaklumi dan menghadapinya secara dewasa.
Untuk YouTuber pemula, Pak Ndul mengimbau agar banyak belajar tutorial di YouTube dan Google. Ide itu muncul biasanya saat berdiskusi dengan timnya. Begitu muncul, ide langsung ditulis agar tidak lupa dan dijalani.
"Intinya gali potensi diri. Kalau sendiri susah maka bentuk tim dengan beberapa orang. Kalau boleh saya kasih saran bagi YouTuber pemula. Buat konten sendiri. Jangan re-upload. Kalau kita re-upload kita bisa suspended bahkan hilang," kata Pak Ndul
Pak Ndul yang sering mendengar konten-konten tentang sains seperti fisika, kuantum mekanik pun mengingatkan agar tidak lupa berbakti orang tua.
Bahkan, saat mulai serius sebagai YouTuber, ia meminta ibu kandungnya untuk menekan tombol publish video pertamanya di YouTube.
"Yang klik publish lima video pertama ibu saya langsung karena doa ibu.
Ia menambahkan awal mula berkecimpung youtuber dengan karakter Pak Ndul sudah bisa meraih uang Rp 1,5 juta. Dan saat ini, jumlah pendapatnya sudah bertambah terus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H