HEYUAN, KOMPAS.com - Seorang perempuan di China, Li, pergi ke ATM pada tengah malam untuk mengambil uangnya yang masih tersisa.
Dia menarik uang tunai sekitar 2.500 yuan atau sekitar Rp 5,2 juta di ATM Bank ICBC.
Diwartakan Straits Times, Minggu (17/3/2019), insiden tersebut terjadi pada 16 Februari lalu di Heyuan, Guandong.
Baca juga: Hampir 1.000 Kota di China Menyusut Jumlah Penduduknya
Saat itu, seorang pria berjaket hitam muncul di belakangnya setelah Li mengambil uang. Pria tersebut menodongkan pisau dan meminta Li untuk menyerahkan seluruh uangnya.
Dia juga menyuruh Li kembali ke mesin ATM agar memeriksa jumlah uang tabungannya. Berharap mendapat uang yang lebih banyak, pria itu justru merasa kasihan kepada korban.
Saldo pada ATM Li kosong sehingga membuat sang perampok mengembalikan semua uang yang telah dirampasnya kepada korban.
"Pada saat itu, selama dia tidak menyakiti saya maka saya bersedia menyerahkan uang kepadanya," katanya kepada stasiun TVS1.
Namun setelah mengintip saldo korban di ATM yang menunjukkan angka nol, pria tersebut hanya tersenyum dan mengembalikan uang tunai yang sudah dirampok dari Li.
Kemudian, dia terlihat santai berjalan menjauh dari bank, sambil melihat ponselnya.
Rekaman CCTV memperlihatkan situasi itu telah dibagikan secara online. Warganet merasa geli dengan tingkah perampok yang begitu bersimpati pada penderitaan korbannya.
Baca juga: Sejak 2014, China Klaim Tangkap Hampir 13.000 Teroris di Xinjiang
Netizen bahkan menyandangkan julukan kepadanya sebagai perampok paling baik.
Di sisi lain, polisi tetap memproses kasus tersebut dengan melacak identitas pelaku dan menangkapnya dua hari kemudian.
Laporan dari TVS1 menyebutkan, pria tersebut masih berada di dalam tahanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H