Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

52 Warga Pindah Karena Isu Kiamat, Bupati Ponorogo Minta Khofifah dan MUI Turun Tangan

13 Maret 2019   16:15 Diperbarui: 13 Maret 2019   16:36 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni

Bupati Ponorogo Ipong MuchlisoniPONOROGO, KOMPAS.com — Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni meminta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa segera turun tangan menangani kasus kepindahan 52 warganya karena diterpa isu kiamat.

Bagi Ipong, penanganan aliran itu harus cepat dilakukan agar tidak melebar ke daerah lain.

"Saya harapkan Gubernur segera mengambil langkah. Saya khawatir kasus ini akan seperti Gafatar," kata Ipong saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/3/2019).

Baca juga: Kronologi 52 Warga Ponorogo Termakan Isu Kiamat, Beli Pedang Kyai Seharga Rp 1 Juta hingga Jual Aset untuk Bekal Akhirat

Tak hanya Khofifah, Ipong juga meminta MUI Jatim segera turun tangan lantaran peristiwanya lintas kabupaten. Bahkan ia mendapatkan informasi, aliran itu sudah meluas ke Kediri dan Blitar.

Menurut Ipong, Pemkab Ponorogo bersama ormas Islam dan MUI sudah turun ke lokasi untuk memberi pemahaman dengan berbagai macam cara. Namun, tidak mempan dan tembus.

"Untuk itu saat ini orang-orang lain yang belum terpengaruh kita bentengi sekarang supaya tidak melebar lebih dari 52 orang," kata Ipong.

Baca juga: Ada Isu Kiamat, 52 Warga Ponorogo Pindah ke Malang

Ipong menambahkan kasus ini sudah dilaporkan ke polisi. Namun, terkendala karena di lokasi tidak ada aktivitas keagamaan. Selain itu bila hendak menindak, polisi harus ke pondok pesantren langsung dan harus ada fatwa MuI dahulu.

Terhadap kasus itu, Ipong menyayangkan warga yang terpengaruh ajaran tersebut. Ia meminta kepala desa dan camat agar tidak ada lagi warga ke sana.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni menyatakan warga Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan mulai pindah ke Malang setelah ada satu warga yang menyebarkan isu kiamat dari rumah ke rumah.

"Dua bulan lalu, Katimun (warga Desa Watu Bonang) usai pulang menimba ilmu datang dari rumah ke rumah mempengaruhi warga dan menyebarkan ajaran tersebut" kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni saat dihubungi Rabu siang.

Saat mendatangi rumah ke rumah, kata Ipong, disampaikan kepada warga kiamat sudah dekat. Untuk itu jamaah diminta menjual aset-aset yang dimiliki untuk bekal diakhirat atau dibawa dan disebarkan di pondok.

"Mereka juga sampaikan kalau masuk ke jemaah ini maka ketika dunia ini kiamat mereka tidak ikut kiamat," kata Ipong.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun