ADDIS ABABA, KOMPAS.com - Selang enam menit setelah lepas landas dari Addis Ababa, Etiopia, pesawat Boeing 737 MAX 8 yang dioperasikan Ethiopian Airlines jatuh pada Minggu (10/3/2019).
Penyebab kecelakaan yang menewaskan 157 orang belum diketahui, namun ini merupakan kali kedua jatuhnya model pesawat yang sama.
Tragedi pertama terjadi pada Oktober 2018 yang melibatkan penerbangan Lion Air JT 610. Sebanyak 189 orang tewas dalam insiden tersebut.
Baca juga: Dua Kecelakaan Picu Pertanyaan soal Catatan Keselamatan Boeing 737 MAX 8
Hubungan kedua insiden itu belum ditetapkan. Namun, Boeing telah mengirim tim teknis ke tempat kejadian untuk menyelidiki tragedi jatuhnya pesawat di Etiopia.
Lalu, apa saja yang perlu diketahui tentang pesawat Boeing 737 MAX 8 ini?
Baru dan populer
Pabrikan pesawat asal AS ini memproduksi model baru pesawat MAX, termasuk MAX 7, 8, 9, dan 10, dengan lebih dari 4.500 pesanan dari 100 pelanggan di seluruh dunia.
Pembelinya termasuk maskapai populer di seluruh dunia. Kini ada ribuan penerbangan di seluruh dunia yang menggunakan model pesawat tersebut.
BBC menyebutkan, pesawat 737 MAX 8 relatif baru dalam dunia penerbangan dan digunakan secara komersial mulai 2017.
Beda tapi sama
Tragedi jatuhnya Lion Air JT 610 pada tahun lalu telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah Boeing memberi tahu dan melatih pilot tentang peranti lunak yang baru.