Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Dimulai Sejak 2012, Ini Fakta Tol Terpanjang di Indonesia

8 Maret 2019   09:47 Diperbarui: 8 Maret 2019   10:38 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tol Bakauheni-Terbanggi Besar menelan investasi Rp 16,8 triliun.

Tol Bakauheni-Terbanggi Besar menelan investasi Rp 16,8 triliun.JAKARTA, KOMPAS.com - Perlahan tapi pasti, mimpi menyambungkan kota-kota di Pulau Sumatera dengan jalan bebas hambatan kian mewujud.

Dari 2.770 kilometer panjang ruas tol yang akan dibangun, beberapa di antaranya telah beroperasi dan sebagian siap diresmikan.

Salah satunya adalah Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,9 kilometer. Tol ini  diresmikan Presiden Joko Widodo, Jumat (8/3/2019).

Peresmian ini sekaligus menandai telah dibukanya jalan tol terpanjang di Indonesia.

Baca juga: Presiden Resmikan Tol Terpanjang di Indonesia di Sumatera

Kajian pembangunan jalan tol ini sebenarnya telah dimulai sejak 2012 oleh Kementerian PUPR dan Kementerian BUMN.

Setelah itu pemerintah menugaskan PT Hutama Karya melalui Peraturan Presiden Nomor 100 tahun 2014 yang diperbaharui dengan Peraturan Presiden Nomor 117 tahun 2015.

Dalam Perpres tersebut, HK mendapat penugasan membangun dan mengusahakan 24 ruas Tol Trans Sumatera dengan prioritas pada delapan ruas sepanjang 644 kilometer, termasuk di antaranya Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.

Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dilakukan pada 4 September 2015 dan diikuti penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja pada 19 Mei 2016.

Pembangunan tol ini menelan investasi sekitar Rp 16,8 triliun. 52 persen kebutuhan anggaran diperoleh melalui obligasi yang diterbitkan HK sebesar Rp 6,5 triliun dan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 2,217 triliun.

Sementara 48 persen sisanya atau sekitar RP 8,078 triliun diperoleh melalui sindikasi perbankan yang ditandatangani pada 27 Desember 2017 silam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun