JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan, pihaknya menyediakan 285.600 tiket untuk masyarakat yang ingin mengikuti rangkaian uji coba kereta MRT fase 1 lintas Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia mulai 12-24 Maret 2019.
Jumlah kuota uji coba pada 12 Maret dibuka sebanyak 4.000 orang, 13 Maret sebanyak 8.000 orang, 14 Maret dengan 12.000 orang, 15 Maret sebanyak 16.000 orang, 16 Maret sebanyak 20.000 orang, 17 Maret sebanyak 24.000 orang, dan 18 - 24 Maret sebanyak 28.800 orang per harinya.
"Tercatat 4.000 tiket sudah habis dipesan. Untuk yang tanggal 12 Maret sudah habis," kata Kamaludin saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (4/3/2019).
Baca juga: Dalam Dua Jam, Tiket Uji Coba Kereta MRT untuk 12 Maret Habis
Sementara itu, tiket keberangkatan dari Stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, Sisingamangaraja, Senayan, dan Bundaran HI pada 13 Maret juga telah habis dipesan.
"Untuk 13 Maret, (tiket keberangkatan dari stasiun) Lebak Bulus habis, Fatmawati habis, Sisimangaraja habis, Senayan habis, Bundaran HI habis. Stasiun lainnya masih dibuka. Tiket untuk hari-hari berikutnya juga masih bisa didapatkan," ujar Kamaludin.
Seperti diketahui, masyarakat bisa mendaftar untuk mengikuti kegiatan uji coba MRT Jakarta melalui laman http://www.ayocobamrtj.com sejak 5 Maret 2019 pukul 10.00 WIB.
Saat mendaftar, masyarakat hanya akan diminta untuk mengisi data diri seperti nama, alamat tempat tinggal, dan nomor kartu identitas.
PT MRT Jakarta menerapkan sistem kuota saat uji coba operasi penuh kereta MRT untuk publik.
Artinya, ada pembatasan jumlah warga yang akan mengikuti uji coba naik kereta MRT tersebut. Tak ada batas usia pula bagi orang yang ingin mengikuti uji coba naik kereta MRT itu.
Bagi masyarakat yang belum mendapat giliran mengikuti uji coba pada hari tertentu, maka mereka masih bisa mendaftar untuk ikut tahapan uji coba pada hari berikutnya.
"Diharapkan melalui uji coba ini, masyarakat merasakan pengalaman awal sebelum MRT Jakarta beroperasi secara komersial dan dapat menjadi masukan bagi MRT Jakarta untuk meningkatkan kualitas layanan," ujar Kamaludin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H