Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Prabowo: Kebocoran Kita Rp 1.000 Triliun Setiap Tahun

3 Maret 2019   18:16 Diperbarui: 3 Maret 2019   19:03 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto seusai menghadiri acara dialog silaturahim bersama komunitas kesehatan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019).JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyatakan kebocoran kekayaan Indonesia mencapai Rp 1.000 triliun setiap tahunnya.

"Saya sudah hitung kebocoran kita Rp 1.000 triliun tiap tahun," kata Prabowo dalam pidatonya di acara Silaturahim dan Konsolidasi Nasional Aliansi Pencerah Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (3/3/2019).

Prabowo menilai data yang diperolehnya masuk akal. Hal itu, kata dia, terlihat dari surplusnya cadangan devisa Indonesia sejak tahun 1997. Prabowo menyebutkan pada tahun 1998 cadangan devisa Indonesia surplus 12 miliar dolar AS.


Menurut hitungan Prabowo, sejak tahun 1997 hingga 2011 cadangan devisa Indonesia semestinya mencapai 375 miliar dolar AS lantaran tiap tahunnya surplus.

"14 tahun untung setiap tahun. Nah 2012 mulai tuh agak goyang kita. Tapi 14 tahun keuntungannya waktu itu saya hitung keuntungan rata-rata sekitar 20-22 miliar dollar AS," papar Prabowo.

Karena itu, menurut Prabowo, semestinya saat ini cadangan devisa Indonesia sudah mencapai 375 miliar dolar AS. Ia pun merasa heran lantaran saat ini cadangan devisa Indonesia hanya sekitar 100 miliar dolar AS.


Ia pun menilai hitungan tersebut membuktikan telah terjadi kebocoran kekayaan Indonesia selama ini. Sehingga ia meminta tanggung jawab pemerintahan saat ini untuk menghentikan kebocoran tersebut.

"Ini pasti ramai lagi besok, 'Prabowo buktikan'. Setelah saya terpilih akan saya buktikan," tutur Prabowo.

"Sekarang saya perintahkan tugas eksekutif yang berkuasa sekarang untuk membuktikan, untuk mengejar, dan menghentikan kebocoran tersebut, bukan tugas saya. Tapi kalau saya diberi amanat, saya akan berjuang untuk menghentikan kebocoran tersebut," lanjut dia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun