Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hadiri Pemakaman Cucu, Mantan Presiden Brasil Keluar Penjara Selama 9 Jam

3 Maret 2019   14:14 Diperbarui: 3 Maret 2019   15:14 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva (melambai-tengah) dikawal oleh pasukan keamanan setibanya di pemakaman Jardim da Colina, di Sao Bernardo do Campo, Sao Paulo, untuk menghadiri pemakaman cucunya pada Sabtu (2/3/2019). (AFP/MIGUEL SCHINCARIOL)

Mantan presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva (melambai-tengah) dikawal oleh pasukan keamanan setibanya di pemakaman Jardim da Colina, di Sao Bernardo do Campo, Sao Paulo, untuk menghadiri pemakaman cucunya pada Sabtu (2/3/2019). (AFP/MIGUEL SCHINCARIOL)SAO PAULO, KOMPAS.com - Mantan presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva kembali ke penjara pada Sabtu (2/3/2019), setelah diizinkan menghadiri pemakaman cucunya.

Sang cucu bernama Arthur Araujo Lula da Silva diketahui meninggal secara mendadak karena penyakit meningitis pada usia 7 tahun.

Arthur pernah mengunjungi kakeknya di penjara sebanyak dua kali. Dia menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat lalu di RS Sao Paulo.

Baca juga: Wapres Brasil Tolak Invasi AS terhadap Venezuela dari Wilayah Negaranya

Diwartakan AFP, pemimpin sayap kiri itu pada Sabtu pagi keluar dari selnya di Curitiba dan kemudian menumpang pesawat kecil ke Sao Paulo sejauh 400 km.

Lula menjalani dua hukuman 12 tahun penjara secara bersamaan atas kasus korupsi.

Sampai di pemakaman  Jardim da Colina, di Sao Bernardo do Campo, pinggiran Sao Paulo, sambutan hangat diterima Lula dengan banyak pendukung meneriakkan "Bebaskan Lula" dan "Lula, prajurit untuk rakyat Brasil".

Puluhan polisi militer bersenjata menjaga kawasan tersebut, sementara sekitar 500 pendukungnya di pemakaman, termasuk mantan presiden Brasil Lula Dilma Rousseff. Presiden Venezuela Nicolas Maduro dilaporkan hadir dalam pemakaman itu.

Di ruang krematorium, Lula memberikan sambutan singkat untuk menghormati kematian cucunya.

Dua jam kemudian, dia meninggalkan lokasi sambil melambaikan tangan sebentar kepada para pedukungnya. Dia segera bergegas pergi bersama polisi militer untuk kembali ke selnya.

Secara total, dia meninggalkan penjara selama 9 jam.

Sebelumnya, pengadilan federal memutuskan pada Jumat malam untuk mengizinkan pria berusia 73 tahun itu menghadiri upacara pemakaman cucunya.

Baca juga: Setelah Brasil, Maduro Pertimbangkan Tutup Perbatasan Kolombia demi Cegah Bantuan Masuk

"Dia menangis beberapa kali dan kami berusaha menghiburnya," kata pemimpin Partai Buruh Gleisi Hoffmann.

Lula merupakan presiden Brasil yang memimpin pada 2003-2010. Dia secara konsisten menyangkal tudingan korupsi yang membuatnya harus dipenjara.

Dia mengaku menjadi korban dari intrik politik di Brasil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun