Sebelumnya, pengadilan federal memutuskan pada Jumat malam untuk mengizinkan pria berusia 73 tahun itu menghadiri upacara pemakaman cucunya.
Baca juga: Setelah Brasil, Maduro Pertimbangkan Tutup Perbatasan Kolombia demi Cegah Bantuan Masuk
"Dia menangis beberapa kali dan kami berusaha menghiburnya," kata pemimpin Partai Buruh Gleisi Hoffmann.
Lula merupakan presiden Brasil yang memimpin pada 2003-2010. Dia secara konsisten menyangkal tudingan korupsi yang membuatnya harus dipenjara.
Dia mengaku menjadi korban dari intrik politik di Brasil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H