Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jokowi: Jangan Lupa, yang Namanya Pinjam Harus Nyicil

2 Maret 2019   11:47 Diperbarui: 2 Maret 2019   12:06 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kendari, Sulawesi Selatan, Jumat (1/3/2019). Pesawat kepresidenan yang sebelumnya berangkat dari Gorontalo, tiba di Bandara Haluoleo, Kendari pukul 17.40 WITA.

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kendari, Sulawesi Selatan, Jumat (1/3/2019). Pesawat kepresidenan yang sebelumnya berangkat dari Gorontalo, tiba di Bandara Haluoleo, Kendari pukul 17.40 WITA.JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyaksikan langsung Penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) untuk warga Provinsi Sulawesi Tenggara, Sabtu (2/3/2019).

Penyaluran dilakukan di Tempat Pelelangan Ikan Sodoa, Kota Kendari. Jokowi ditemani Ibu Negara Iriana dan juga didampingi oleh Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.

Dalam kesempatan itu, Jokowi berpesan kepada debitur UMi agar tak lupa untuk memanfaatkan dana pinjaman dengan baik. Namun, ia juga mengingatkan warga agar tidak lupa untuk membayar cicilan dana pinjaman itu.

"Jangan lupa, yang namanya minjem harus ngangsur, nyicil," kata Jokowi.

Baca juga: Tangannya Terluka Saat Menyalami Warga, Jokowi: Sakit, tapi Enak..

Menurut Jokowi, apabila disiplin membayar cicilan utang, maka warga akan mendapatkan kepercayaan.

Ke depannya, mereka pun akan lebih dipercaya untuk mendapatkan pinjaman yang lebih besar lagi.

Pada akhirnya, pinjaman yang semakin besar itu bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha.

Jokowi pun mencontohkan bisnis mebelnya yang semula berawal dari bengkel kecil dengan modal pinjaman. Bisnis mebel itu kini sudah besar. 

"Saya dulu ingat juga dari ultra mikro, pinjaman saya pertama Rp 10 juta. Tapi saya disiplin nyicil, jadi dipercaya nambah Rp 30 juta, jadi Rp 500 juta," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga meminta agar pinjaman yang didapatkan warga bisa digunakan untuk meningkatkan jumlah produksi barang atau omzet usaha.

Ia mengingatkan, dana pinjaman UMi jangan digunakan untuk hal-hal yang kurang produktif.

Baca juga: Blusukan ke Pasar di Kendari, Jokowi Beli Oleh-oleh untuk Jan Ethes dan Sedah Mirah

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan, debitur UMi harus membuat perencanaan usaha terlebih dahulu sebelum mengajukan pinjaman.

Setelah mendapatkan bantuan, anggaran betul-betul disalurkan seutuhnya untuk mengekspansi usaha.

"Uang pinjaman gunakan seluruhnya untuk modal usaha, jangan dipake dulu untuk yang lain-lain. Ingat betul karena kalau sudah keliru melangkah, mengembalikannya sulit," kata dia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun