Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Chaidir menjelaskan selama beberapa bulan terakhir, Baperjab yang diketuai Sekretaris Daerah Saefullah, mengevaluasi dan menganalisis kinerja para eselon III dan IV.
Para wali kota diminta menilai camat dan lurah di wilayahnya. Mereka yang didemosi tak pernah dipanggil atau diberi teguran sebelumnya.
Usai pelantikan, banyak pejabat yang kebingungan mencari tahu posisi barunya, maupun menerka-nerka kesalahannya.
"Kalau lurah sama camat kami tidak perlu diperiksa lagi, karena langsung dari penilaian atasannya yaitu wali kota," kata Chaidir.
Kendati demikian, Chaidir memastikan pihaknya sudah mengantongi rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dalam perombakan pejabat.
"Sudah dilaporkan ke KASN, ada rekomendasi," ujar dia.
Baca juga: Anies Rombak 1.125 Pejabat DKI
Hal ini dibenarkan Wali Kota Jakarta Timur M Anwar. Ia mengaku dalam mengusulkan perombakan jabatan, dirinya memang tak melakukan pemanggilan atau teguran terlebih dahulu.
"Enggak perlulah. Memang siapa? Kan amanah, titipan, kan dievaluasi, punya penilaian. Ada tim di lapangan menilai seperti apa," kata Anwar.
Untuk itu, Anwar meminta agar para lurah dan camat yang dirotasi bisa menilai sendiri kinerjanya.
"Mestinya mereka tanya diri masing-masing udah berbuat apa selama ini. Saya kira tatap muka itu bukan evaluasi, melayani masyarakat, gitu," ujar Anwar.