JAKARTA, KOMPAS.com -Â Berikut berita populer Kompas.com yang layak Anda ketahui pada Selasa (26/2/2019) pagi ini.
1. 3 Perempuan di video "Jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan"
Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra menyebut, tiga perempuan yang terkait dengan dugaan video berisi kampanye hitam diamankan ke Polda Jabar untuk menghindari konflik.Â
"Tiga orang wanita itu kami amankan sebagai langkah preventif terjadinya konflik yang lebih besar," kata Nuredy setelah rilis pengungkapan kasus curanmor di Mapolres Karawang, Senin (25/2/2019).Â
Nuredy mengungkapkan, pengamanan ketiga perempuan itu dilakukan personel Polres Karawang dibantu penyidik Polda Jabar pada Minggu (24/2/2019) malam di Cikampek, Karawang. Namun, ia tidak menyebut identitas ketiga perempuan itu.
Baca selengkapnya di tautan ini.
2. Penjelasan Ketua RW terkait video "Jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan"
Belakangan, viral video ibu-ibu yang menyebut jika Jokowi terpilih kembali, tidak akan ada azan lagi. Video tersebut salah satunya diunggah akun Instagram indozone.id.Â
Dalam video tersebut tampak dua perempuan tengah berbicara kepada salah seorang penghuni rumah dalam bahasa Sunda. Diduga hal itu untuk memengaruhi warga agar tidak memilih Jokowi pada pilpres mendatang.Â
"Moal aya deui sora azan, moal aya deui nu make tiyung. Awewe jeung awewe meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin (Tidak ada lagi suara azan, tidak ada lagi yang memakai kerudung. Perempuan sama perempuan boleh menikah, laki-laki sama laki-laki boleh menikah," kata perempaun dalam video tersebut.
Baca selengkapnya di sini.
3. Saat Prabowo menolak disebut kaya raya
Pemimpin pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Drajat KH Abdul Ghofur sempat menyebut calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sebagai orang kaya raya.Â
Hal ini disampaikan Ghofur dalam sambutannya ketika Prabowo berkunjung ke Ponpes Sunan Drajat di Dusun Banjar Anyar, Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Minggu (24/2/2019) sore.
 Namun, sebutan kaya raya yang disampaikan Ghofur ditolak oleh Prabowo. Bahkan, Prabowo sempat bercanda dengan para hadirin yang memadati lapangan Ponpes Sunan Drajat dalam acara tersebut.Â
"Tadi Pak Kiai mengatakan, saya ini kaya raya. Tidak benar kalau kaya raya. Kalau lebih kaya dari kalian-kalian, iya. Betul?" ujar Prabowo dalam sambutannya, Minggu (24/2/2019) sore.
Baca selengkapnya di sini.
4. Ganjar Pranowo kecewa putusan Bawaslu
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menganggap keputusan Bawaslu Jawa Tengah yang memvonisnya melanggar netralitas dalam UU Pemerintah Daerah kebablasan. Ganjar menilai Bawaslu tidak punya wewenang untuk memutus pelanggaran etika sesuai undang-undang Pemerintahan Daerah.Â
Bawaslu cukup menangani apakah deklarasi mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang digelar di Solo melanggar ketentuan UU Pemilu atau tidak.Â
"Kalau saya melanggar etika, siapa yang berhak menentukan saya itu melanggar? apakah Bawaslu? wong itu bukan kewenangannya," kata Ganjar kepada wartawan seusai menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Rusia di Rumah Dinas Puri Gedeh, Semarang, Minggu (24/2/2019) malam.
Baca selengkapnya di sini.
5. Gubernur DKI Jakarta rombak 1.125 pejabat DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik 1.125 pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta di lapangan Balai Kota, Senin (25/2/2019).Â
"Pada hari ini, Senin tanggal 25 bulan Februari tahun 2019, saya Gubernur Provinsi DKI Jakarta dengan ini secara resmi melantik saudara selama jabatan yang baru di lingkungan Provinsi DKI Jajarta," kata Anies di lapangan Balai Kota DKI Jakarta, Senin sore.Â
Dari 1.125 jabatan administrator dan pengawasan yang dilantik, 15 di antaranya pejabat pimpinan tinggi pratama.Â
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Yani Wahyu Purwoko kini menjabat Asisten Deputi Gubernur Bidang Budaya. Wakil Kasatpol PP yang tadinya kosong diisi Sahat Parulian.
Baca selengkapnya di sini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H