Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

[BERITA POPULER] Video "Jika Jokowi Terpilih Tak Ada Lagi Azan" | Prabowo Menolak Disebut Kaya Raya

26 Februari 2019   05:47 Diperbarui: 26 Februari 2019   05:57 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyapa pendukungnya saat berkunjung di Pondok Pesantren Syalafiah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, Senin (25/2/2019). Kunjungan Prabowo ke Situbondo tersebut, selain berziarah ke makam Tokoh Pahlawan dan Inspirator kelahiran Nahdlatul Ulama RKH Asad Syamsul Arifin, juga bersilaturahmi dengan keluarga besar Pondok Pesantren Syalafiah Syafiiyah. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/ama.

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyapa pendukungnya saat berkunjung di Pondok Pesantren Syalafiah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, Senin (25/2/2019). Kunjungan Prabowo ke Situbondo tersebut, selain berziarah ke makam Tokoh Pahlawan dan Inspirator kelahiran Nahdlatul Ulama RKH Asad Syamsul Arifin, juga bersilaturahmi dengan keluarga besar Pondok Pesantren Syalafiah Syafiiyah. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/ama.JAKARTA, KOMPAS.com - Berikut berita populer Kompas.com yang layak Anda ketahui pada Selasa (26/2/2019) pagi ini.

1. 3 Perempuan di video "Jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan"

Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra menyebut, tiga perempuan yang terkait dengan dugaan video berisi kampanye hitam diamankan ke Polda Jabar untuk menghindari konflik. 

"Tiga orang wanita itu kami amankan sebagai langkah preventif terjadinya konflik yang lebih besar," kata Nuredy setelah rilis pengungkapan kasus curanmor di Mapolres Karawang, Senin (25/2/2019). 

Nuredy mengungkapkan, pengamanan ketiga perempuan itu dilakukan personel Polres Karawang dibantu penyidik Polda Jabar pada Minggu (24/2/2019) malam di Cikampek, Karawang. Namun, ia tidak menyebut identitas ketiga perempuan itu.

Baca selengkapnya di tautan ini.

2. Penjelasan Ketua RW terkait video "Jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan"

Ketua RW 029, Perum Gading Elok 1, Karawang, Jawa Barat mengecek rumah di Blok O14 Nomor 12A, yang disebut sebagai rumah si penggunggah pertama video yang menyebut jika Jokowi terpilih kebali, tidak akan ada lagi azan.Belakangan, viral video ibu-ibu yang menyebut jika Jokowi terpilih kembali, tidak akan ada azan lagi. Video tersebut salah satunya diunggah akun Instagram indozone.id. 

Dalam video tersebut tampak dua perempuan tengah berbicara kepada salah seorang penghuni rumah dalam bahasa Sunda. Diduga hal itu untuk memengaruhi warga agar tidak memilih Jokowi pada pilpres mendatang. 

"Moal aya deui sora azan, moal aya deui nu make tiyung. Awewe jeung awewe meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin (Tidak ada lagi suara azan, tidak ada lagi yang memakai kerudung. Perempuan sama perempuan boleh menikah, laki-laki sama laki-laki boleh menikah," kata perempaun dalam video tersebut.

Baca selengkapnya di sini.

3. Saat Prabowo menolak disebut kaya raya

Pemimpin pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Drajat KH Abdul Ghofur sempat menyebut calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto sebagai orang kaya raya. 

Hal ini disampaikan Ghofur dalam sambutannya ketika Prabowo berkunjung ke Ponpes Sunan Drajat di Dusun Banjar Anyar, Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Minggu (24/2/2019) sore.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun