Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menlu AS: Putin Merusak Demokrasi di Seluruh Dunia

13 Februari 2019   16:32 Diperbarui: 13 Februari 2019   17:03 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BRATISLAVA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo memperingatkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin merupakan ancaman bagi demokrasi di seluruh dunia.

Pernyataan itu disampaikan saat dia berada di Slowakia, Selasa (12/2/2019).

Sebagai informasi, ini merupakan kunjungan kali pertama seorang menlu AS di negara tersebut dalam 14 tahun.

Baca juga: Ikuti AS, Putin Tangguhkan Perjanjian Nuklir Era Perang Dingin

"Vladimir Putin berniat merusak demokrasi di seluruh dunia, jangan membuat kesalahan tentang itu. Kita harus terus terang terkait hal itu," katanya, di depan mahasiswa jurnalisme di Bratislava, dikutip dari AFP.

Pompeo juga memperingatkan, Rusia bukanlah negara satu-satunya yang berusaha untuk mengikis kedaulatan dan kebebasan di Eropa.

"Butuh penjagaan untuk melawan ekonomi China dan upaya lain yang menciptakan ketergantungan dan manipulasi terhadap sistem politik kalian," ucapnya.

"Ini nyata, disengaja dan mereka mencoba melakukan hal-hal yang merusak kedaulatan kalian," imbuhnya, seperti diwartakan Al Jazeera.

Keberadaan Pompeo di Slowakia merupakan bagian dari turnya di Eropa, yang dimulai di Hongaria.

Dia berusaha menyoroti peran AS dalam jatuhnya komunisme tiga dekade lalu, saat Putin menemukan pendukung semakin luas di bekas blok Timur.

Di Slowakia, Pompeo juga bertemu dengan lima tahanan politik di monumen peringatan bernama Gerbang Kebebasan di perbatasan dengan Austria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun