Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Alasan Tragis Ratu Elizabeth II Tak Rayakan Peringatan Naik Takhtanya

7 Februari 2019   15:16 Diperbarui: 9 September 2022   01:57 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LONDON, KOMPAS.com - Pada Rabu (6/2/2019) menjadi hari spesial bagi rakyat Inggris. Pasalnya, hari itu bertepatan pada 67 tahun Ratu Elizabeth II menjadi pemimpin monarki sejak naik takhta.

Namun, tak nampak adanya perayaan khusus untuk memperingati momen spesial tersebut. Lalu apa alasannya?

Diwartakan Town and Country, 6 Februari memang hari di mana dia menjadi ratu. Tapi pada hari itu pula, dia kehilangan sang ayah, Raja George VI.

Baca juga: Saat Remaja, Pangeran Charles Hanya Ngobrol dengan Teman dalam Daftar Khusus

Elizabeth naik takhta saat masih berusia 25 tahun pada 1952. Menelusuri kembali masa itu, perempuan muda sedang berada di Kenya dalam tur kunjungan Persemakmuran.

Kemudian, dia menerima kabar buruk karena ayahnya meninggal dalam tidur di Sandringham setelah berjuang melawan kanker paru-paru.

Sumber yang dekat dengan keluarga kerajaan menyebutkan Ratu Elizabeth lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan merenung.

Hal yang sama juga tidak akan berbeda pada peringatan naik takhtanya pada tahun ini.

"Penting untuk memahami bahwa Ratu memperingati hari kematian ayahnya," ucap mantan sekretaris pers Ratu Elizabeth II, Sicki Arbiter kepada The Telegraph.

"Dia selalu membuatnya jelas, kekuasaan lamanya ini merupakan konsekuensi dari kematian ayahnya yang cepat, jadi ini bukan hari untuk selebrasi," imbuhnya.

Raja George VI mangkat pada usia 56 tahun, sementara Ratu Elizabeth menjadi pemegang takhta Inggris terlama.

Dia mengalahkan rekor Ratu Victoria, yang sebelumnya menguasai Inggris selama 63 tahun, 7 bulan, dan dua hari.

Meski ada tembakan penghormatan di seluruh Inggris untuk menandai peringatan naik takhtanya, namun secara umum keluarga kerjaan tidak berpartisipasi.

"Pangeran Wales dan seluruh keluarga tidak pernah melibatkan diri dalam peringatan hari jadi itu," ucap pemimpin redaksi majalah Majesty, Ingrid Seward.

Baca juga: Potensi Ricuh Brexit, Ratu Elizabeth II Bakal Dievakuasi dari London

"Mereka semua menghormati kenyataan bahwa Ratu menyukai hari ini untuk dirinya sendiri," tuturnya.

Laporan Daily Mirror menyebutkan, walau tak ada perayaan yang mewah, tentara memilih untuk melepaskan 41 tembakan penghormatan di Green Park, London.

Kemudian, 62 tembakan penghormatan juga digelar oleh Honourable Artillery Company di Menara London.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun