Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengangkat Derajat Warung Kelontong di Era Serba Online

5 Februari 2019   17:30 Diperbarui: 5 Februari 2019   18:34 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk alasan yang terakhir, Agung menampiknya. Sebab, banyak pemilik warung yang juga aktif di Facebook atau berkomunikasi via aplikasi Whatsapp.

Dari situ sebenarnya "empunya" warung sudah memiliki modal dasar. Hanya saja kata dia, tak ada aplikasi teknologi yang menyasar para pengusaha warung ini.

"Saya coba bantu salah satu warung, jaga warung, waktu itu masih pakai Excel. Saya coba catat penjualan pakai Excel itu sudah banget. Tiba-tiba ada yang beli 5 orang, tiba-tiba ada yang mau utang. Wow, ini dunia yang baru," kata Agung.

Proyek east ventures yang mendirikan Warung Pintar

Baca juga: Mendag Ingin Pelaku Usaha Warung Kelontong Dapat Fasiltas KUR

Dari sanalah muncul ide untuk membuat Warung Pintar. Berbagai dukungan diberikan mulai dari dengan akses barang yang lebih murah, perangkat elektronik hingga pemanfaatan software guna menunjang usaha.

Satu per satu pemilik warung pun mulai bermitra dengan Warung Pintar sejak November 2017. Kini dalam kurun waktu 2 tahun saja, sudah ada 1.000 Warung Pintar di Jakarta dan sekitarnya.

Dengan dukungan teknologi serta riset yang mengedepankan tiga pilar, yaitu Internet of Things (IoT), big data analytics dan blockchain, pemilik warung merasakan keuntungan.

IoT digunakan untuk meningkatkan akurasi pemasukan data ritel, big data analytics untuk memahami perilaku para pelanggan, serta blockchain untuk menciptakan transparansi.

Upaya untuk mengangkat derajat warung kelontong setidaknya mulai terlihat dari naiknya penghasilan masyarakat yang bergabung dengan Warung Pintar.

"Kalau kita tarik average (rata-rata kenaikan penghasilan) sekitar 40 persen. Kalau lihat beberapa success story yang gila sih ada warung yang tadinya penghasilannya Rp 150.000 per hari, sekarang ada yang Rp 4 juta sehari," kata dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun